Sanji

Thursday, April 14, 2011




Sanji yang terlempar oleh Kuma sampai di Pulau Momorio yang adalah Kerajaan Kamabakka (lit. transvetites/bencong) menganggap bahwa dia berada di neraka. tapi entah ada apa terakhir sanji di gambarkan menjadi banci juga.
Setelah berlatih di Pulau Waria, penampilan Sanji tidak banyak berubah. Cara pakaiannyapun masih sama, hanya sedikit jenggot yang tumbuh di janggutnya, kumis tipis dan mata kanannya yang tertutup oleh rambutlah yang membedakan. Dan ternyata mata kirinya juga mata normal, bukan hal yang aneh atau ajaib (penulis pernah berkata dalam hati, “Kalau mata kiri Sanji terbuka dan ternyata mata itu adalah mata seperti di cerita Naruto, aku akan berhenti membaca One Piece”). Hanya saja, alis Sanji-lah yang ajaib, karena pangkal alisnya melingkar seperti obat nyamuk bakar.
Setelah 2 tahun di Pulau Waria, Sanji juga menjadi orang yang sangat rentan terhadap perempuan cantik. Ketika melihat perempuan yang pakaiannya sedikit terbuka saja, membuatnya mimisan sampai terpelanting jauh. Bahkan ketika dipeluk oleh seorang duyung di Pulau Manusia Ikan, hampir seluruh darah di tubuhnya keluar lewat hidung dalam bentuk menyerupai duyung yang membuatnya hampir mati.

Kemampuan
Dari sisi kemampuan betarung, setelah berlatih dua tahun, Sanji menjadi semakin kuat. Diceritakan kalau Sanji harus bertarung dengan 99 orang master dari “Newkama Kempo” untuk bisa mendapatkan resep dari “Attack Cuisine” (diterjemahkan secara bebas menjadi “Hidangan Serang”) yaitu masakan yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang dari dalam tubuh. Dan sebelum bertemu Ivankov, Sanji terus berlari karena dikejar oleh para Waria. Efeknya, Sanji bisa menjatuhkan Pacifista dengan sekali pukul (meskipun dia melakukannya bersama Zoro) di Sabaody sebelum berangkat ke Pulau Manusia Ikan. Selain itu, kemampuan larinya juga bertambah dengan sebuah jurus bernama “Blue Walk“. Belum ditambah lagi dengan kemampuannya “memanggang” salah satu kaki Kraken sampai kesakitan.

Catatan :
SANJI akan menjadi lelaki kembali oleh IVAKOV yang pulang ke kamabaka dan diajarkan kemampuan baru disana.