Crocodile
Sir Crocodile adalah
mantan Shichibukai
dan pimpinan organisasi rahasia, Baroque
Works, dan antagonis utama dari cerita Arabasta. Dia adalah salah satu
penjahat utama terlama dalam keseluruhan cerita. Awalnya ia diperkenalkan
sebagai Shichibukai,
tetapi kemudian dilucuti dari gelar setelah mencoba untuk mengambil alih
kerajaan Arabasta dan dikirim ke penjara bawah laut, Impel Down. Berkat Monkey
D. Luffy , ia berhasil melarikan diri dari Impel Down dan pergi ke
Marineford untuk ikut berpartisipasi dalam perang. Setelah itu, ia dan Daz
Bones memutuskan untuk meneruskan petualangannya
ke New World.
1. Penampilan
Crocodile adalah pria tinggi dengan dada lebar, bahu lebar,
lengan dan kaki berotot, dan leher yang kokoh. Dia memiliki kulit pucat dan
tengkuk panjang, rambut dalam hitam-ungu yang disimpan disisir rapi ke
belakang, dan terlihat turun melambai di depan wajahnya saat pertempuran.
Crocodile memiliki banyak bekas luka yang menghiasi tubuhnya, terutama bekas
luka jahitan panjang di atas hidungnya yang membentang di sepanjang wajah,
serta tangan kiri yang hilang, digantikan dengan sebuah kait besar berwarna
emas. Crocodile memiliki pandangan mata sendu, dihiasi oleh banyak kerutan, dan
alis tipis yang memberi raut wajah sedih. Crocodile berbicara dengan suara yang
berat dan dalam, dan suka merokok cerutu.
Cara berpakaiannya digambarkan menampilkan gaya bos mafia
Italia. Dalam penampilan aslinya, Crocodile mengenakan rompi oranye cerah
garis-garis hitam yang ditutupi sebuah kemeja persik berlengan panjang, syal
biru, setelan celana panjang gelap dan sepatu hitam dipoles dengan gesper emas.
Dia juga mengenakan mantel panjang, tebal, bulu abu-abu gelap (di manga dan
Film 8, bernuansa hijau) dibiarkan menggantung di pundaknya.
Saat dipenjara di Impel Down , ia mengenakan seragam tahanan
bergaris-garis, sama seperti tahanan lainnya, namun ia diizinkan untuk tetap
memiliki kait emasnya. Setelah bergabung dengan Luffy
dan Jinbe untuk menyelamatkan Ace
, dia mengenakan kemeja hitam, syal hijau, celana panjang abu-abu gelap, dan
mantel hitam dengan trim bulu cokelat. Setelah Pertempuran Marineford, dia
memakai pakaian yang menyerupai seperti saat di Arabasta, yang terdiri dari
rompi atas kemeja polos, syal di lehernya, celana jas, sepatu elegan dan mantel
bulu tergantung di punggungnya.
Dalam setiap penampilan, dia memakai anting-anting emas
melingkar tunggal pada telinga kanannya, dan memakai cincin emas dengan batu
permata beberapa warna yang berbeda pada setiap jari.
Tema hewannya adalah buaya, seperti arti namanya, hewan
peliharaannya Bananawani dan bekas luka yang besar (yang menyerupai
"senyum buaya") merupakan refleksi dari temanya.
2. Kepribadian
Crocodile memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan dalam
kemampuannya (kepercayaan dirinya berasal dari keahlian sendiri dan kekuatan
yang besar seperti ditunjukkan ketika ia mengalahkan Luffy
dua kali dan hampir membunuhnya). Ia menikmati bermain-main dengan
lawan-lawannya, sering tersenyum puas ketika mengetahui lawannya lebih lemah
dari dirinya. Namun, akibat dari rasa percaya dirinya, dia terlalu meremehkan
tekad Luffy
dan menyebabkan kekalahannya.
Ketegaannya dalam membunuh menunjukkan sifatnya berhati
dingin dan dia tidak akan berpikir dua kali untuk menghukum orang lain sampai
mati. Ia juga sangat cepat marah jika seseorang menghina dia dengan cara
apapun. Ini terlihat ketika Sanji
menghinanya ketika berbicara di Den Den Mushi. Crocodile berkomentar kalau
siapa saja yang pernah menghinanya, telah dibunuh oleh dia. Hal ini juga
ditunjukkan kemudian dalam pertarungan pertamanya dengan Luffy
dimana Luffy
memanggilnya bodoh. Dia kemudian menggigit kedua cerutunya dan mengancam
membunuh Robin
yang ikut tertawa.
Ia juga memiliki kebiasaan menghina dan merendahkan
musuh-musuhnya, seperti menggunakan istilah "tidak berharga" merujuk
pada usaha putus asa musuh-musuhnya. Ketika melawan musuh-musuhnya, ia sering
meremehkan musuhnya dengan memanggilnya dengan sebutan hanya rookie, mengatakan
kalau mereka tidak berada pada levelnya, seperti ketika pertama melawan Luffy
dan menganggap perjuangan mereka sebagai usaha yang sia-sia sekaligus
mengomentari orang-orang yang coba melawannya di masa lalu.
Jika Crocodile sangat marah atau jengkel kepada seseorang, ia
jarang membunuh mereka langsung. Dia sering membuat mereka menderita sampai
mereka mati perlahan-lahan. Hal ini terbukti menjadi kebiasaan buruk itu karena
menyebabkan kekalahannya. Dalam pertarungan pertama dan kedua dengan Luffy,
ketimbang membunuhnya langsung, Crocodile meninggalkan Luffy
sekarat untuk mati. Hal ini memungkinkan Luffy
untuk kembali dan akhirnya mengalahkan dia. Kebiasaan dan keberuntungan itu
sendirilah alasan Luffy
selamat dari salah satu perkelahian dengan Crocodile. Hal ini juga yang
menyebabkan Mr. 3 Galdino bisa selamat dari upaya Crocodile untuk memberi makan
dia ke Bananawani.
Crocodile tidak menunjukkan kepedulian kepada setiap
bawahannya. Ia sepenuhnya bersedia mengorbankan mereka untuk mencapai tujuannya
(seperti ketika Operasi Utopia, di mana seluruh Baroque
Works akan terbunuh oleh ledakan meriam yang dihasilkan), atau jika mereka
menghina atau gagal menjalankan misi (seperti Mr. 3 dan Nico Robin).
Dia sepertinya tidak menganggap keberadaan mereka dan hanya memandang mereka
sebagai bidak. Namun, ada beberapa yang mendapat rasa hormat yang kuat darinya,
seperti Mr. 1 Daz Bones, yang berkenan diselamatkan Crocodile dari selnya.
Meskipun begitu, Crocodile juga bisa menunjukkan kalau ia
juga memiliki kode etik kehormatan sebagai seorang petarung, walau sedikit
terlihat aneh. Seperti saat pertarungan ketiganya melawan Luffy
dimana saat ia mengeluarkan kait beracun, ia berpendapat kalau Luffy
layak mendapat kehormatan merasakannya, mungkin disebabkan karena ia hampir
tidak pernah menunjukkan kait itu kepada musuh-musuh sebelumnya. Namun situasi
saat itu lebih menggambarkan sifat kekejamannya ketimbang sebagai suatu
kehormatan. Contoh lain, ketika ia menolak melawan Whitebeard
yang dalam keadaan lemah akibat dilukai Squardo, walau memiliki dendam
dengannya sejak lama. Ia juga tak segan menolong orang lain, seperti
menyelamatkan Ace
ketika akan dieksekusi dan juga menyelamatkan Luffy
dan Jinbe dari Akainu,
dengan alasan ia tak ingin pihak Angkatan
Laut mendapatkan kemenangan. Ia juga membantu Daz Bones menghadapi Mihawk
dengan alasan kalau ia sedang dalam perasaan yang buruk.
Di suatu masa, mungkin ia adalah orang yang baik hati dan
optimis seperti ketika ia dan Luffy
berbagi mimpi yang sama. Namun, dengan pengalaman buruknya ketika masih
mengarungi Grandline, telah membuat ia letih dan merusak jiwanya, menyebabkan
ia berubah menjadi orang yang kejam seperti sekarang, dan seiring berlalunya
waktu, ia melepaskan mimpinya perlahan-lahan. Ia berhati dingin dan menjadi
sinis ketika mendengar romantisme seorang bajak laut tentang impian mereka
menjadi Raja Bajak Laut berikutnya. Crocodile percaya kalau mereka semua bodoh
memiliki idealisme seperti itu yang hanya untuk berakhir dengan kekecewaan. Ia
mengatakan kalau selama bertahun-tahun telah sering bertemu dengan orang
seperti itu di lautan dan menyingkirkan mereka semua. Dia juga mengakui melalui
pengakuannya sendiri, bahwa ia tidak selalu rasional.
Kemudian, setelah dikalahkan Luffy
dan dilucuti gelarnya sebagai Shichibukai,
Crocodile kehilangan minat pada dunia luar. Seperti terlihat ketika bawahannya
di Baroque
Works sibuk menyelamatkan diri ketika akan ditangkap, ia malah menertawakan
mereka ketimbang melarikan diri dan akhirnya dikirim ke Impel Down. Motivasinya
ketika keluar dari Impel Down, hanya untuk berkesempatan membunuh Whitebeard.
Kini ia berubah sedikit menjadi lunak dengan sikapnya. Dia
tampak lebih bersedia untuk membantu orang lain, seperti ketika dia menawarkan
untuk membantu Luffy
melarikan diri dari Impel Down, menolong Ace
ketika akan di eksekusi, menolong Daz Bones dari Mihawk maupun ketika
menyelamatkan Luffy
dan Jinbe dari Akainu,
walau dengan sejumlah alasan. Sebelumnya ia bahkan tidak akan peduli jika
sekutunya sendiri akan dibunuh.
3. Kemampuan dan Kekuatan
Crocodile ditampilkan sangat lihai dan licik, terlihat dari
kemampuannya mengelabui Pemerintah
Dunia sekaligus memimpin organisasi rahasia Baroque
Works tanpa bisa diketahui. Dimata orang-orang dan Pemerintah
Dunia, ia tampak seperti pahlawan yang melindungi mereka dari bajak laut.
Ia juga mampu merancang rencana matang dan terencana untuk mengambil alih
Arabasta. Ia juga dapat melihat detil-detil kecil yang tidak diperhatikan orang
lain, seperti tanda lilitan kain putih di lengan kru
topi jerami dan menyimpulkannya sebagai proteksi terhadap kemampuan Mr. 2.
Ia juga memiliki pemahaman yang baik tentang Buah Iblis,
terlihat dari kemahirannya menggunakan Suna Suna no Mi miliknya, dan mampu
mengidentifikasi penjaga Impel Down sebagai pengguna buah Zoan
sementara yang lain tidak menyadarinya.
Sebagai mantan Shichibukai,
ia dalah salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia ditempatkan di Level 6
Impel Down saat ditahan, level dimana penjahat terkuat di dunia di tempatkan,
meski hanya memiliki nilai bounty 81.000.000
dan tampak tidak berpengaruh ketika dinetralkan dalam air mendidih Impel Down.
Ia mampu mengalahkan Luffy
dua kali dan meracuninya pada pertarungan ketiga. Karena kesombongannya,
akhirnya ia dikalahkan Luffy.
Saat perang di Marineford, Crocodile memiliki kapasitas yang mumpuni untuk
bertarung dengan orang-orang sekaliber Jozu, Doflamingo, Mihawk bahkan Akainu. Ia
tampak tidak khawatir menantang Mihawk yang bahkan mampu mengalahkan Jinbe
dengan mudah dan tidak terlihat terluka setelah diserang Doflamingo.
Meski kekuatan buah iblisnya
bertipe logia
yang memungkinkan ia menghindari pukulan, Crocodile memiliki ketahanan tubuh
yang kuat. Ia hanya menderita sedikit cedera ketika dipukul dengan haki oleh
Jozu dalam bentuk berlian.
a.
Buah
Iblis
Crocodile memakan Buah Iblis
tipe Logia
Suna Suna no Mi yang memberinya kemampuan untuk berubah menjadi pasir.
Ia sepertinya sangat menguasai kekuatan buah iblisnya
dan mampu mengoptimalkannya dengan baik. Sebagai manusia pasir, Crocodile
nyaris mustahil dikalahkan jika berada di daerah gurun. Ia mampu membuat badai
pasir besar, membuat pasir hisap atau membuat serangan senjata berbilah ganda
yang tajam dari pasir. Ia juga mampu menguras habis air dari tubuh seseorang
jika terpegang, sampai kering. Kemampuan ini juga yang menyebabkan rakyat
Arabasta harus hidup dalam kekeringan selama dua tahun.
4.
Senjata
a.
Kait Emas
Crocodile memiliki sebuah kait emas di tangan kiri yang dapat
digunakannya sebagai senjata. Kait ini digunakannya untuk menusuk lawannya,
seperti saat pertarungan pertama dengan Luffy
dan juga saat dikhianati Nico Robin.
Kait ini juga digunakannya sebagai gada pemukul seperti ketika menghempaskan Luffy
ke dinding. Kait ini terbukti sangat tangguh seperti saat menahan serangan
pedang Mihawk tanpa ada kerusakan.
Kait emas Crocodile memiliki beberapa bagian. Jika penutupnya
dilepas, didalamnya terdapat kait lain yang berlubang-lubang. Crocodile
mengatakan kalau didalam lubangnya mengandung racun kalajengking yang cukup
kuat untuk membunuh siapa saja, dan ketika menetes terlihat kalau racunnya
bahkan dapat melelehkan batuan. Ketika Luffy
berhasil mematahkan kait itu, Crocodile masih bisa memunculkan semacam pisau
dari tempat tersebut.
Selama dipenjara di Impel Down, Crocodile tetap diizinkan
memakai kait tersebut. Meski sedikit aneh karena dapat berpotensi sebagai
senjata, namun Oda sepertinya tidak ingin merubah ciri khas yang telah melekat
pada Crocodile.
5. Hubungan
a. Anggota Kru
Hubungannya dengan bawahan di BW
hampir tidak ada. Ini dikarenakan kerahasiaan identitasnya yang tidak diketahui
oleh anggota lain (kecuali oleh Nico Robin)
sampai diungkapkan kemudian. Crocodile tidak peduli pada keselamatan anak
buahnya asal tujuannya tercapai. Kepada bawahannya, ia tidak segan-segan
bertindak kejam menghukum mereka jika gagal menjalankan tugas dengan baik.
Seperti ketika ia menjatuhkan Mr. 3 untuk dimakan buaya peliharaannya,
Bananawani karena gagal menghadang kedatangan kru
topi jerami. Walau demikian, ia tidak bertindak sewenang-wenang kepada
bawahannya jika tidak ada alasannya.
Hubungannya dengan Nico Robin
digambarkan sebagai hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Crocodile tidak
pernah menganggapnya sebagai teman bahkan tak keberatan membunuhnya jika tak
dibutuhkan lagi. Sebaliknya bagi Robin,
ia hanya memanfaatkannya untuk mewujudkan mimpinya sekaligus mendapatkan
perlindungan dan tak pernah berniat untuk benar-benar membantu Crocodile.
Meskipun terkenal kejam, Crocodile masih mendapatkan
loyalitas dari beberapa bawahannya. Seperti Miss. Goldenweek yang berupaya
menyelamatkan dirinya dan anggota BW
lainnya dari penahanan. Juga Mr. 1 Daz Bones, yang bersedia bergabung lagi
dengannya ketika melarikan diri dari Impel Down dan mengikutinya pergi ke New
World.
b. Sekutu
Awalnya Luffy
adalah musuhnya setelah peristiwa di Arabasta, namun keduanya kemudian sepakat
saling membantu untuk sementara selama proses pelarian diri dari Impel Down.
Crocodile ikut bersama rombongan Luffy
ke pertempuran di Marineford dengan tujuan yang berbeda, ingin mengalahkan Whitebeard.
Setelah pertempuran berakhir, Crocodile tampak sedikit
berubah dengan berusaha melindungi dan menyelamatkan Luffy,
walau ia berkelit dengan sejumlah alasan.
c. Shichibukai
Crocodile tampaknya acuh tak acuh kepada Shichibukai
lainnya walau ia tidak takut melawan mereka jika diperlukan.
1.
Jinbe
Diantara Shichibukai
lainnya, Crocodile tampaknya memiliki hubungan masa lalu yang buruk dengan Jinbei.
Jinbei terlihat menunjukkan kemarahannya ketika berada di sel yang berdekatan
dengan Crocodile di Impel Down. Hal ini mungkin karena perseteruan Crocodile
dengan Whitebeard,
dimana Jinbei sangat mengagumi Whitebeard.
Namun, Crocodile akhirnya justru membantu Jinbe dan Luffy
ketika akan dihabisi oleh Akainu.
2.
Donquixote Doflamingo
Crocodile sepertinya tahu dan mengenal Doflamingo, karena
ketika pertempuran di Marineford, mereka saling berbicara seolah-olah pernah
kenal dekat sebelumnya. Saat sedang bertarung dengan Jozu, Crocodile mengancam
akan membunuh Doflamingo jika mengganggu rencananya, sebaliknya Doflamingo
menawarkan bantuan asal ia mau bergabung dengannya. Namun Crocodile
menertawakan tawaran itu sambil menyerang balik keduanya, baik Doflamingo
maupun Jozu.
Kemudian Doflamingo tampak marah ketika Crocodile membantu Ace,
sambil memotong kepala Crocodile, mengatakan ia akan iri jika Crocodile
bersekutu dengan Whitebeard.
Crocodile hanya mengatakan kalau ia tidak bersekutu dengan siapapun. Keduanya
kemudian terlihat saling bertarung.
3.
Dracule Mihawk
Atas perintah Crocodile, Daz Bones menyelamatkan Luffy
dari Mihawk namun kalah dengannya. Ketika Mihawk akan menghabisinya, Crocodile
datang membantu sambil mengatakan untuk berhati-hati kepadanya karena ia sedang
dalam perasaan yang buruk.
d. Musuh
Kru
topi jerami adalah musuh utamanya selama kejadian di Arabasta.. Mulai dari
Whiskey Peak, Little Garden dan Arabasta, kru
topi jerami menjadi sasaran Crocodile dan organisasinya, Baroque
Works. Ketika akhirnya kru
topi jerami mencapai Arabasta, mereka berhasil menggagalkan ambisi
Crocodile untuk menguasai negeri itu demi teman baik mereka, putri Nevertari
Vivi.
2.
Emporio Ivankov
Ivankov sepertinya pernah mengenal Crocodile di masa lalu
ketika bertemu di Impel Down. Ivankov mengungkapkan kalau ia mengetahui rahasia
Crocodile dan coba mengancamnya agar tidak mengkhianati ia dan Luffy
jika mereka membebaskannya dari penjara. Rahasia yang dimaksud Ivankov tidak
begitu jelas, tapi Luffy
menganggap rahasia yang dimaksud itu berhubungan dengan kelemahan Buah Iblisnya
Suna Suna no Mi, yang juga telah diketahuinya.
Crocodile memiliki dendam yang besar terhadap Whitebeard.
Ia akhirnya memiliki motivasi untuk keluar dari Impel Down, hanya karena ingin
membunuh Whitebeard.
Meski tidak sepenuhnya dijelaskan, tampaknya ia pernah bertarung dan dikalahkan
Whitebeard
dimasa lalu.
Ketika Whitebeard
ditikam oleh Squardo atas hasutan Akainu,
Crocodile tampak berang dan kesal melihat betapa mudahnya Whitebeard
menjadi lemah dan lengah.
Crocodile menjadi musuh pemerintah
dunia ketika ia menyalahgunakan status Shichibukai
yang diberikan pemerintah
untuk menggulingkan kerajaan Arabasta, yang berada dibawah naungan kekuasaan Pemerintah
Dunia. Ketika memutuskan untuk kembali berpetualang di New World, ia
dianggap berpotensi besar mengganggu keseimbangan kekuasaan Tiga Kekuatan
Besar.
Ketika Crocodile datang bersama rombongan pelarian Impel Down
ke Marineford saat perang Whitebeard,
Sengoku berpikir mereka mendapat keuntungan karena keinginan Crocodile untuk
membunuh Whitebeard.
Namun dalam perkembangannya, Crocodile juga turut melawan mereka seperti ketika
menyelamatkan Ace
dari upaya eksekusi pertama dan bentrok dengan Laksamana Akainu
untuk menyelamatkan Luffy
dan Jinbei. Sebagai bajak laut, Kini ia menjadi buronan yang dicari pihak Angkatan
Laut.
7.
Nefertari Vivi
Crocodile sangat dibenci oleh Vivi karena tindakannya yang
ingin merebut kerajaan Arabasta. Terutama karena telah menyebabkan penderitaan
bagi rakyat Arabasta, seperti bertanggung jawab atas kekeringan yang melanda
negeri itu selama tiga tahun, yang menyebabkan banyaknya kematian rakyat tak
berdosa dan kekacauan dimana-mana. Dalam berbagai kesempatan, Vivi
mengungkapkan kemarahannya ingin membunuh Crocodile dengan tangannya sendiri.
8.
Nefertari Cobra
Awalnya Cobra menganggap Crocodile sebagai penolong yang
diutus pemerintah
dan mengungkapkan rasa terimakasihnya ketika Crocodile mengamankan Nanohana
dari serangan bajak laut. Ketika diberitahu jati diri Crocodile yang sebenarnya
oleh Vivi melalui surat, Cobra mengungkapkan kemarahannya dan mencoba
mengalahkan Crocodile.
Saat
berada di ruang bawah tanah bersama Crocodile, ia nekat menghancurkan tempat
itu dan mati bersama-sama untuk mencegah Crocodile memerintah negaranya.
9.
Chaka
Demi usaha melindungi rajanya, Chaka menyerang Crocodile
namun dengan mudah dikalahkan. Alasan lainnya untuk memberi tambahan waktu bagi
Vivi dan Kohza untuk menghentikan perang.
6. Sejarah
a. Masa Lalu
1.
Menjadi bajak laut
Sekitar 22 tahun yang lalu, Crocodile ikut menyaksikan eksekusi
Gol D.
Roger di Loguetown. Saat itu ia terlihat belum mendapatkan luka di
sepanjang wajahnya dan belum mengenakan kait. Impian Crocodile adalah menjadi
Raja Bajak Laut berikutnya. Sepertinya ia terinspirasi oleh kata-kata terakhir Gol D.
Roger sebelum dieksekusi. Seperti kebanyakan orang-orang dimasa itu, ia
menjadi bajak laut dan turun ke laut demi mimpinya.
Namun mimpinya terhenti ditangan Whitebeard,
seperti yang disebutkan dalam cerita kalau ia pernah bertarung dan dikalahkan Whitebeard
dan gagal menaklukan New World. Disebutkan juga kalau di suatu waktu ia pernah
bertemu Emporio Ivankov, tapi pertemuan ini sepenuhnya masih misteri.
2.
Menjadi Shichibukai
Kemudian ia dikenal sebagai salah satu Shichibukai
dan tinggal di Sandy Island, Arabasta. Crocodile kemudian mendapat informasi
tentang sebuah senjata kuno Pluton yang rumornya berada di Arabasta. Berkaca
pada kegagalan sebelumnya, ia berniat membangun senjata kuno Pluton untuk
mewujudkan ambisinya sekaligus membalas kekalahannya. Memanfaatkan statusnya
sebagai Shichibukai,
diam-diam ia menyelidiki keberadaan lokasi
senjata kuno Pluton di Arabasta. Ia kemudian menemukan Nico Robin
yang bisa membaca Poneglyph,
petunjuk lokasi
Pluton, dan menawari posisi sebagai asistennya dengan imbalan memberinya tempat
dan perlindungan.
3.
Membentuk Baroque
Works
Crocodile kemudian membentuk organisasi rahasia, Baroque
Works. Anggotanya berasal dari para pemburu hadiah terbaik di dunia dengan
diiming-imingi janji palsu. Untuk menjaga kerahasiaan, setiap anggota Baroque
Works diberi kode nama dan identitas masing-masing anggota disembunyikan
sehingga sesama mereka pun saling tidak mengetahui. Untuk membantu biaya
operasional mereka, anggota BW
difungsikan sebagai pemburu hadiah dengan menangkap para bajak laut yang baru
memasuki Grandline. Di mata Pemerintah
Dunia dan rakyat Arabasta, Crocodile tampak seperti seorang pahlawan yang
melindungi mereka dari bajak laut.
1.
Whiskey Peak
Nama dan status Shichibukai
Crocodile pertama kali disebutkan dalam cerita saat Luffy
dan krunya bersedia mengantar putri Nevertari Vivi kembali ke negerinya,
Arabasta.
2.
Little Garden
Sanji tanpa
sengaja menjawab panggilan Den Den Mushi di rumah lilin dari seseorang yang
berinisial Mr. 0 yang ditujukan untuk Mr.3. Menyadari panggilan ini berasal
dari musuh, Sanji
berpura-pura menjadi Mr.3 dan mengklaim telah sukses membunuh semua kru
topi jerami. Tiba--tiba muncul Unluckies yang dikirim ke Little Garden
untuk mengantarkan Eternal Pose kepada Mr. 3. Melihat Sanji,
mereka menyerangnya namun dikalahkan dengan mudah. Mendengar kegaduhan di den
den mushi, Mr. 0 menjadi curiga, namun Sanji berpura-pura
mengatakan kalau ia harus memberikan topi
jerami pukulan terakhir. Merasa tidak nyaman, Crocodile mengirim Miss All
Sunday untuk menyelidikinya.
4.
Sandy Island, Arabasta
Di sebuah pelabuhan di Arabasta, sekelompok bajak laut
(diketahui sebagai Puppu dan kru) mencuri dan berbuat onar di tengah kota.
Crocodile lalu keluar dan mengalahkan mereka semua.
5.
Rencana Utopia
Crocodile mengumpulkan bawahannya di Rainbase untuk
mengumumkan misi terakhir mereka menggulingkan kerajaan Arabasta, yang diberi
nama "Rencana Utopia". Tiba-tiba muncul Mr.3 yang menyelinap masuk,
mengatakan bahwa rencana Utopia harus ditunda karena kru
topi jerami bersama Vivi telah sampai di Arabasta. Mr. 2 juga memperkuat
pernyataan itu karena ia berpapasan dengan mereka dalam perjalanan ke Arabasta.
Crocodile tampak terkejut karena menyangka mereka telah disingkirkan dan marah
kepada Mr.3 karena gagal menjalankan tugas dengan mengeringkan tubuhnya dan
memberinya makan kepada Bananawani.
Kru
topi jerami kemudian tiba di Rainbase dan dikejar Angkatan
Laut pimpinan kapten Smoker menuju Kasino milik Crocodile, Rain Dinners.
Didalam kasino, Luffy,
Zoro,
Nami dan Usopp
termasuk Smoker terjatuh kedalam perangkap buatan Crocodile. Saat tersadar,
mereka berlima termasuk Smoker menemukan diri mereka terjebak dalam kurungan
yang terbuat dari Kairoseki.
Saat itulah Crocodile muncul dihadapan mereka sambil menunggu
kedatangan Miss All Sunday membawa Vivi. Setelah kedatangan Vivi, Crocodile
mengumumkan seluruh rencananya dihadapan mereka. Kemudian ia membanjiri tempat
itu perlahan-lahan dan membuang kunci sel ke dalam kandang Bananawani, sambil
memberi pilihan sulit kepada Vivi, apakah ingin pergi menemui pemberontak untuk
menghentikan perang dengan membiarkan teman-temannya mati tenggelam, atau
mempertaruhkan nyawanya untuk mengambil kunci sel yang telah dimakan Bananawani.
Tiba-tiba Crocodile menerima panggilan Den Den Mushi dari
seseorang yang bernama Mr. Prince. Orang itu ternyata Sanji dan
kemudian ia berpura-pura seperti telah dikalahkan oleh Bilion yang
disanderanya. Crocodile dan Miss. All Sunday pergi keluar untuk melihat situasi
yang terjadi. Namun diluar, ia melihat semua Milion telah dikalahkan dan tampak
seseorang dengan memakai penutup kepala yang ternyata Chopper
yang menyamar, berlari menjauh. Crocodile mengejarnya namun tidak berhasil
menangkap Chopper.
Ia kemudian kembali ke kasino.
Miss. All Sunday bertanya kepada Crocodile kalau-kalau kru
topi jerami berhasil menemukan kunci yang dibuang. Crocodile menjawab kalau
kunci yang dibuangnya adalah palsu dan ia masih menyimpan yang aslinya. Saat
Crocodile kembali ketempat semula, seluruh kru
topi jerami beserta Smoker telah melarikan diri. Saat kru
topi jerami bersama Vivi melarikan diri menggunakan Scissors, seekor
kepiting raksasa, Crocodile berhasil menarik Vivi menggunakan kekuatannya.
Melihat hal itu, Luffy
melompat menyelamatkan Vivi serta menyuruh mereka meneruskan perjalanan sedang
ia akan menghadapi Crocodile.
6.
Crocodile vs Luffy,
pertarungan pertama
Crocodile memberi Luffy
waktu 3 menit untuk mencoba melawannya. Luffy
mulai menyerangnya namun tidak berhasil. Crocodile menciptakan pasir hisap
untuk mengubur Luffy,
namun Luffy
berhasil lolos. Crocodile menyerang Luffy
dan mengeringkan tangan Luffy
dengan kekuatannya. Luffy
panik namun berhasil memulihkannya dengan meminum air yang diperolehnya dari
seorang kakek di Yuba. Crocodile kemudian membuat badai pasir besar yang
ditujukan ke arah Yuba. Luffy
tampak marah dan menyuruh Crocodile menghentikannya. Saat itulah Crocodile
menusuk Luffy
di perut dengan kait emasnya.
Crocodile menyangka Luffy
telah mati. Ketika melihat tetesan air yang mengalir ketangannya, tiba-tiba Luffy
bergerak dan meremas tangan Crocodile kuat-kuat sampai ia kesakitan. Crocodile
terkejut melihat Luffy
masih hidup dan kemudian melemparkan tubuh Luffy
yang sekarat kedalam pasir hisap. Crocodile kemudian pergi meninggalkan tempat
itu.
7.
Pertempuran di Alubarna
Crocodile kemudian tiba di istana kerajaan di Alubarna
bersama Nico
Robin sambil menyandera raja Arabasta, Nevertari Cobra. Ia menghentikan
usaha Vivi untuk menghentikan perang dan menutupi lokasi
pertempuran dengan debu pasir menggunakan kekuatannya. Kepada Vivi, Crocodile
mengatakan kalau Luffy
telah mati dibunuhnya. Dihadapan mereka, Crocodile menjelaskan motif sebenarnya
ia merebut kerajaan Arabasta, demi mencari keberadaan senjata kuno, Pluton,
yang kabarnya tersembunyi disuatu tempat di Arabasta. Ia membutuhkan senjata
itu untuk membangun kekuatan militernya agar mampu melawan kekuatan militer Pemerintah
Dunia. Crocodile juga menambahkan kalau ia telah memasang bom yang akan
meledak dalam waktu 30 menit dan membunuh semua orang.
Pengawal khusus kerajaan, The Tsumegeri Guard memutuskan
meminum Forbidden Water, dan menyerang Crocodile, namun mereka semua dikalahkan
dengan mudah. Chaka berubah menjadi Jackal dan menyerang Crocodile namun juga
dikalahkan dengan mudah. Vivi berteriak-teriak menyumpahinya. Crocodile
mendatangi Vivi, lalu mencekik lehernya sambil melemparnya keluar dari dinding
istana yang tinggi. Saat itulah Luffy
muncul dari udara dengan menaiki Pell yang telah berubah menjadi burung Falcon,
sambil menyelamatkan Vivi.
8.
Crocodile vs Luffy,
pertarungan kedua
Crocodile tampak tak percaya melihat Luffy
masih hidup. Ia memuji keberuntungannya. Crocodile mengatakan kalau Luffy
tak akan bisa memukulnya. Luffy
lalu melompat sambil memukul Crocodile. Crocodile membiarkannya karena
menyangka tak akan kena, namun Luffy
mampu memukulnya hingga terpelanting. Crocodile tampak terkejut dan menyangka Luffy
memiliki kekuatan khusus. Namun Luffy
kemudian menjelaskan kalau ia sudah mengetahui kelemahan Crocodile adalah air
dan ia membawa segalon besar air dipunggungnya. Lalu keduanya bertarung lagi. Luffy
memukul Crocodile namun Crocodile dengan mudah menghindar sambil mencengkeram
tangan Luffy
dan mengeringkannya. Luffy
berhasil memulihkannya dengan meminum banyak air. Luffy
berhasil mengecoh Crocodile dan memukulnya hingga terluka, dan Crocodile
membalas dengan mengirimkan Sables, badai pasir yang membuat Luffy
terpelanting.
Crocodile menertawakan Luffy
yang terlihat kepayahan bertarung dengan mengangkut segalon air. Sebagai
balasannya, Luffy
menelan semua air dan menyemprotkan gumpalan besar air kepada Crocodile yang
membasahinya, lalu memukulnya dengan keras. Crocodile kemudian menyuruh Robin
pergi bersama Cobra ke tempat Poneglyph,
karena ia tampak kehilangan kesabaran. Kemudian ia mengeluarkan kekuatannya
Ground Sekko, mengeringkan sebagian besar istana. Luffy
kembali menyemprotkan air namun kali ini tak berhasil.
Crocodile kembali mengeringkan tempat itu dengan Ground Death,
hingga apapun yang terkena, akan berubah menjadi pasir. Luffy
lalu menghindar dengan meloncat kearah pinggiran dinding istana. Seketika
Crocodile muncul dihadapan Luffy
dan mencekiknya. Luffy
masih sempat menyemprotkan beberapa gumpalan air ke arah Crocodile, namun
Crocodile dapat mengelak, lalu ia menyerap semua air ditubuh Luffy
sampai kering dan meninggalkannya untuk mati. Kemudian ia pergi menyusul Nico Robin.
Di tengah perjalanan, ia bertemu sersan mayor Tashigi yang
telah dikalahkan Robin.
Crocodile bertanya keberadaan atasan Tashigi, kapten Smoker dan menuduhnya
pengecut karena lari. Ia lalu memasuki sebuah ruang bawah tanah, tempat Poneglyph
berada.
Ia meminta Robin
menerjemahkan artinya. Robin
lalu mulai membaca. Mendengar informasi yang dibaca Robin
tidak seperti yang diharapkannya, ia menjadi marah. Ia menuduh Robin
tidak berniat untuk memberitahu yang sebenarnya kepada ia. Crocodile lalu
memutuskan untuk membunuh Nico Robin
dengan menusuknya. Cobra berusaha meruntuhkan tempat itu dengan menarik tombol
rahasia, tapi Crocodile hanya tertawa karena dengan kekuatannya, ia dapat pergi
dengan mudah.
9.
Crocodile vs Luffy,
pertarungan ketiga
Tak lama berselang, Luffy
datang menyusul mereka. Crocodile betul-betul terkejut melihatnya masih hidup.
Crocodile menyangsikan kekuatan Luffy
untuk memukulnya karena tidak membawa air dan tertawa. Tapi Luffy
berhasil memukulnya dengan tangan yang terbalut darah. Setengah terkejut, kali
ini Crocodile bertekad untuk benar-benar mengakhiri pertarungan mereka sampai
ada yang mati, dengan mengeluarkan kait beracun miliknya.
Luffy
memukulnya dari jauh namun Crocodile menghindar dan berhasil melukai kaki Luffy
dengan kait beracun. Crocodile tampak tertawa dan dibalas Luffy
dengan menendangnya hingga terbanting ke dinding. Crocodile mengatakan kalau
pertarungan sudah selesai karena racun telah menyebar ke seluruh tubuh Luffy,
tapi luffy
sepertinya tidak peduli. Luffy
terus menyerangnya namun Crocodile dapat menghindar. Luffy
tampak melemah dan terjatuh akibat pengaruh racun di tubuhnya dan Crocodile
mentertawakannya keadaanya. Crocodile kemudian menjelaskan kalau bom yang
dipasangnya memiliki penghitung waktu dan akan meledak otomatis apapun yang
terjadi. Crocodile mengatakan kalau nantinya hanya ia sendiri yang akan
selamat. Mendengar hal itu, Cobra menjadi sangat marah.
Tak lama kemudian, Luffy
mendapatkan kekuatannya kembali dan berdiri. Crocodile terkejut melihat melihat
hal itu. Lalu ia menyerang Luffy
dengan kait beracun, dan berhasil ditepis Luffy
dengan kaki sekaligus mematahkannya. Crocodile tampak kesal dan mengeluarkan
pisau kecil dari bekas patahan tersebut. Mereka lalu saling menyerang satu sama
lain. Luffy
menendang Crocodile kuat-kuat sampai terbang ke atas. Crocodile mengeluarkan
badai mencoba meruntuhkan tempat itu. Luffy
lalu menarik napas panjang dan menghembuskannya sambil melompat keatas
mengeluarkan Gomu Gomu no Storm dan dibalas Crocodile dengan Desert la Spada.
Kekuatan mereka saling beradu tapi kekuatan milik Crocodile kalah dan ia
dipukul berulang-ulang hingga menjebol langit-langit bangunan dan terbang ke
udara hingga jauh.
10.
Kekalahan Crocodile
Setelah Crocodile kalah, ia ditangkap Angkatan
Laut dan dilucuti gelar Shichibukainya.
Ia menolak untuk pergi ketika akan diselamatkan dan hanya tersenyum melihat
bawahannya di Baroque
Works berlarian menyelamatkan diri. Crocodile kemudian dikirim ke Impel
Down dan di penjara disana.
b. Perang Whitebeard
1.
Melarikan diri dari Impel Down
Di Impel Down, Crocodile ditempatkan di level 6, tingkatan
penjara yang menampung penjahat-penjahat dengan reputasi terburuk. Ia
ditempatkan di sel yang berdekatan dengan sel milik Ace
dan Jinbe. Ia mengomentari situasi perang yang akan terjadi antara Whitebeard
dengan pihak pemerintah,
dan merasa senang jika bisa berkesempatan membalas dendam terhadap Whitebeard.
Crocodile tidak berkomentar ketika Boa Hancock datang mengunjungi Ace.
Saat Luffy,
Ivankov dan Inazuma terjebak di level 6, Crocodile menawarkan bantuan untuk
mengeluarkan mereka. Luffy
sangat terkejut melihatnya dan merasa enggan menerima bantuan, mengingat
perbuatan Crocodile di masa lalu. Namun Ivankov menyarankan untuk melepasnya
dengan menjamin kalau ia mengenal Crocodile beserta rahasia kecilnya. Bersamaan
dengan itu, Jinbe memohon untuk dibebaskan juga karena ingin ikut menolong Ace.
Luffy
setuju dan kemudian Inazuma membebaskan mereka berdua. Setelah dibebaskan,
Jinbe memperingatkan Crocodile agar tidak mengganggu Whitebeard
nantinya, dan Crocodile menantang Jinbe kalau ia ingin mati demi membela Whitebeard.
Menengahi hal itu, Ivankov menyatakan kalau mereka tidak punya waktu dan harus
segera pergi. Kemudian bergabung para Newkama dan Bon kurei, mengikuti mereka
untuk keluar dari Impel Down.
Crocodile menggunakan kekuatannya untuk mengeringkan pintu
masuk ke Level 4 menjadi pasir. Di balik pintu sudah menunggu para penjaga
Impel Down. Luffy,
Crocodile dan Jinbe mengeluarkan kemampuan mereka dan mengalahkan penjaga
dengan mudah. Di level 4, Crocodile membebaskan Daz Bones yang setuju bergabung
dengannya. Kemudian muncul Sadi-chan dan para Demon Guard menghadapi mereka. Luffy,
Jinbe dan Crocodile mengalahkan mereka dengan satu serangan.
Kemudian mereka berpapasan dengan Marshall D.
Teach/Blackbeard dan krunya. Crocodile hanya menyaksikan ketika Luffy
mencoba menyerang Blackbeard.
Ia tampak terkejut melihat Blackbeard
bisa melukai Luffy
mengingat Luffy
terbuat dari karet. Setelah diingatkan Jinbe kalau mereka tidak punya banyak
waktu, Luffy
berhenti bertarung dan bergegas melanjutkan perjalanan. Crocodile menyempatkan
bertanya kepada Blackbeard
mengapa ia begitu bersemangat untuk melepaskan statusnya sebagai Shichibukai.
Blackbeard
mengatakan kalau ia tidak berkewajiban untuk menjawab. Dan dibalas oleh
Crocodile kalau ia pun tak peduli tentang apa yang direncanakannya, sambil
menyinggung Blackbeard
tentang sopan santun secara halus.
Kemudian muncul Minotaurus menghadapi mereka. Bon Kurei
tampak bingung karena seingatnya makhluk itu telah dilumpuhkan sebelumnya.
Crocodile menjelaskan kalau empat Demon Guard adalah pengguna buah Zoan yang
dibangkitkan, yang memiliki tingkat pemulihan yang cepat dan tiga penjaga lain
yang dipukul oleh ia, Luffy
dan Jinbe, juga akan segera pulih. Namun Crocodile menyatakan kalau ia tidak khawatir
dengan hal tersebut karena Warden Magellan akan segera tiba. Ivankov dan
Inazuma menawarkan untuk menghadang Magellan, sementara Luffy
dan rombongan tetap melanjutkan perjalanan.
Sampai di Level 2, mereka mendapati tingkat itu telah kosong
tanpa penjagaan. Luffy
dan Jinbe penasaran bagaimana hal itu bisa terjadi. Mereka semua berlarian ketika
melihat Magellan menghampiri dari belakang. Bergabung dengan mereka, Buggy dan
Mr.3 Galdino serta tahanan Impel Down lainnya. Crocodile mengenali Mr. 3 dan
mengatakan kalau ia seperti sepotong sampah yang tak berguna. Ketika Magellan
mendekat, Mr. 3 mengeluarkan kemampuannya, Candle Wall untuk menahan laju Hydra
Magellan. Melihat hal itu, Crocodile terkesan kalau Mr. 3 ternyata bisa berguna
dan menyelamatkan banyak orang. Luffy
dan Mr. 3 mencoba untuk melawan Magellan sementara sisanya tetap melanjutkan
perjalanan. Setelah itu, Crocodile dan tahanan lainnya sampai di pintu keluar
dan siap untuk pergi.
Namun mereka mendapati tak ada satupun kapal yang bisa
digunakan untuk melarikan diri. Jinbe berinisiatif mendobrak pintu sebagai
rakit dan mengajak sukarelawan untuk ikut bersamanya untuk merebut salah satu
kapal. Crocodile, Mr. 1 dan Buggy melompat ke pintu lalu Jinbe membawa mereka
dari bawah air ke arah kapal. Tapi Angkatan
Laut melihat hal itu dan menembaki mereka dengan meriam.
Setelah mendekati kapal, Jinbe mengeluarkan kemampuannya
untuk melontarkan mereka ke atas kapal. Crocodile dan Mr. 1 segera melumpuhkan
para marinir
yang ada di atasnya. Jinbe mencoba membantu dengan mengirimkan gelombang ke
arah kapal dan menyebabkan kerusakan sedikit. Melihat hal itu, Crocodile tampak
gusar karena kapal itulah yang akan mereka gunakan untuk melarikan diri. Jinbe
meminta maaf atas kecerobohannya. Angkatan
Laut mencoba menenggelamkan kapal yang akan mereka gunakan dengan
menembakkan meriam. Crocodile menjadi marah dan mengirimkan badai pasir untuk
menghentikan bola meriam. Kemudian Luffy
dan rombongan sampai di kapal dengan menaiki ikan Hiu Paus atas perintah Jinbe
dan mereka semua dapat pergi meninggalkan Impel Down setelah Mr. 2 mengorbankan
dirinya untuk membukakan pintu keluar.
2.
Pertempuran di Marineford
Diatas kapal, Crocodile mengomentari kemampuan Jinbe untuk
berkomunikasi dengan ikan. ia tampak penasaran dengan hal itu dan menganggap
kalau semua ras Fishman identik dengan kekerasan. Kemudian Angkatan
Laut menghubungi kapal mereka dan menginformasikan kalau mereka tak akan
bisa melarikan diri karena hanya ada dua tujuan yang bisa dicapai yakni ke
Enies Lobby atau bergabung dalam pertempuran di Marineford. Para tahanan yang
dilepas Buggy menjadi panik dan menyarankan Buggy untuk mengambil alih kapal.
Crocodile mengatakan kalau ia akan membunuh mereka semua jika melakukan itu,
namun Buggy berhasil menenangkan mereka.
Lalu mereka dikejutkan oleh datangnya tsunami. Para tahanan
yang dilepas Buggy kembali menjadi panik dan berlarian kesana kemari ingin
menyelamatkan diri, namun Crocodile membentak mereka. Kapal mereka terombang
ambing naik ke atas gelombang yang tinggi dan terhenti seketika karena air laut
tiba-tiba membeku. Jinbe memperkirakan kalau terjadinya tsunami akibat ulah Whitebeard
dan Laksamana Aokiji
membekukannya kemudian. Jinbe juga mengatakan kalau perang telah dimulai. Luffy
mengajak yang lainnya untuk mendorong perahu agar bisa kembali ketempat semula.
Namun Ivankov melakukan Hell Wink yang malah mendorong mereka semua terjatuh ke
depan dan mengirim semua tahanan terjatuh ke sebuah lubang bikinan Jozu, di
lautan beku Marineford.
3.
Bergabung dalam perang
Crocodile segera mencari keberadaan Whitebeard
dan menyerangnya dengan cepat. Namun Luffy
menahan serangan Crocodile dengan Gear Second. Crocodile mengingatkan Luffy
kalau mereka sudah sepakat, namun Luffy
bersikeras kalau Whitebeard
penting bagi Ace
dan tak boleh diganggu. Anak buah Whitebeard
kemudian menjauhkan Crocodile dari Whitebeard.
Crocodile terus berusaha menyerang Whitebeard
namun dihalangi oleh anak buahnya. Crocodile mengirim mereka pergi dengan badai
pasir. Komandan divisi 3 Whitebeard,
Diamond Jozu memukul Crocodile dengan Briliant Punk dalam bentuk berlian hingga
terluka. Jozu kembali akan menyerang Crocodile, namun gerakannya tiba-tiba
terhenti. Terlihat Doflamingo naik diatas punggung Jozu dan mengendalikan
gerakannya. Doflamingo menawarkan bantuannya untuk mengatasi Jozu. Ia mengajak
Crocodile untuk bergabung dengannya, tapi Crocodile hanya tertawa dan menolak
karena nantinya ia akan menjadi bawahan Doflamingo. Crocodile kemudian
mengirimkan badai pasir, Sables untuk menyingkirkan mereka berdua.
Ketika Squardo menikam Whitebeard
atas tipu muslihat Akainu,
Crocodile tampak kesal dan mencemooh Whitebeard
karena begitu mudahnya ia menjadi lengah. Whitebeard
mengungkapkan kalau ia hanyalah manusia dengan satu hati pada satu waktu dan
tak akan menjadi kuat selamanya.
Kemudian, semua orang terkejut, ketika Crocodile tak disangka
menyelamatkan Ace
dari upaya eksekusi pertama. Jinbe penasaran kenapa Crocodile yang sangat
berambisi membunuh Whitebeard,
merubah hatinya dengan membantu Bajak
Laut Whitebeard. Crocodile hanya menjawab kalau ia tak ingin pihak Angkatan
Laut mendapatkan kemenangan. Tiba-tiba kepala Crocodile terbang dan
terpisah dari tubuhnya. Semua orang terkejut dan Donquixote Doflamingo lalu
berbicara kalau ia menjadi iri kalau Crocodile memutuskan bergabung dengan
pihak Whitebeard.
Crocodile menjawab kalau ia tidak bergabung dengan siapapun. Lalu keduanya
bertarung.
Atas perintah Crocodile, Daz Bones mencoba melindungi Luffy
dari Mihawk namun kalah. Saat Mihawk akan menghabisinya, Crocodile datang
membantu menangkis serangan Mihawk dengan kait emasnya. Crocodile mengingatkan
Mihawk agar berhati-hati dengannya karena perasaannya sedang sangat buruk.
Crocodile hanya bisa menyaksikan ketika Blackbeard
dan krunya menghabisi Whitebeard.
Ia kemudian menyelamatkan Luffy
dan Jinbe ketika dipojokkan oleh Akainu
dengan berdalih kalau seseorang ingin melakukan sesuatu, harus dilakukan dengan
benar. Ia mengirim keduanya terbang dengan Sables dan ditangkap kemudian oleh Buggy
untuk diselamatkan. Crocodile menyarankan Akainu
untuk membiarkan Luffy
pergi. Kemudian para komandan Bajak
Laut Whitebeard datang membantu dan mereka bertarung melawan Akainu.
Ketika perang dihentikan Sengoku setelah kedatangan Shanks,
Crocodile dan Daz Bones diam-diam pergi meninggalkan Marineford.
4.
Setelah Perang
Tiga minggu setelah perang, Crocodile dan Daz Bones terlihat
di sebuah pulau tak bernama di Grandline. Crocodile membaca sebuah koran yang
memberitakan aksi Luffy,
Jinbei dan Rayleigh kembali ke Marineford, dan mengatakan kalau aksi tersebut
sebagai tindakan bodoh. Daz Bones menanggapi kalau mereka pasti memiliki
semacam rencana, kalau tidak mereka pasti sudah gila, sekaligus menambahkan
kalau Luffy
menderita luka yang sulit untuk disembuhkan. Mendengar hal ini, Crocodile
menuduh Daz Bones bersikap "Sarkastik" kepadanya, dan menyatakan
kalau ia telah sembuh dari lukanya. Kemudian Crocodile menyatakan rencananya
kembali ke New World dan mengajak Daz Bones untuk ikut bersamanya.
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?