Jinbe
Jinbe adalah seorang fishman spesies hiu paus, mantan Shichibukai
dan kapten kedua kelompok Bajak Laut Matahari setelah Fisher Tiger. Gelar Shichibukai
nya dicabut karena menolak ikut serta dalam perang melawan Whitebeard,
serta secara terang-terangan membantu Monkey
D. Luffy dan Bajak
Laut Whitebeard.
Ia kemudian bersekutu dengan Luffy
dan kru
topi jerami melawan pemberontakan Bajak Laut Fishman Baru dan Vander Decken
IX terhadap Kerajaan Ryugu. Jinbe bahkan ditawari bergabung dengan kru
topi jerami, namun menolak karena masih memiliki urusan yang belum selesai
dengan Yonko
Big Mom. Menurut anggota kru Bajak Laut Fishman Baru, ia memiliki nilai bounty
lebih dari 400.000.000 Berry.
1. Penampilan
Jinbe berasal dari ras Fishman spesies hiu paus yang bertubuh
besar dan gemuk, mirip dengan penampilan pegulat sumo. Karakter wajahnya dibuat
berdasarkan mitologi setan bangsa jepang seperti "oni"; seperti alis
kuning dan bentuk cambang, serta hidung besar dan sudut bibir bawah mengarah ke
atas. Ia juga memiliki sepasang taring besar yang memanjang ke atas hingga
keluar mulut dari gigi bagian bawah dan bentuk telinganya lancip pada bagian
atas. Selain itu, rambutnya berwarna hitam keriting panjang hingga ke punggung,
yang memiliki dua garis berwarna emas (berwarna putih di anime) dan di kuncir
bagian atasnya, serta memiliki janggut hitam lebat di dagu. Pada awalnya, dua
garis di rambut Jinbe belum ada, termasuk janggut yang kemudian tumbuh secara
bertahap dari waktu ke waktu. Permukaan kulitnya berwarna biru muda dan di
kedua tangan dan kaki, masing-masing memiliki selaput, ciri khas ras fishman,
serta sepasang insang merah kepucatan di kedua bahu. Ia juga memiliki semacam
bekas luka berbentuk kilat di kepala yang memanjang dari samping hingga
melewati mata sebelah kiri dan tato besar lambang Bajak Laut Matahari di depan
dada.
Jinbe sering terlihat mengenakan pakaian tradisional ala
jepang, dengan kimono berbagai pola dilengkapi sepasang sandal bakiak. Pada
awal kemunculannya saat dipenjara di Impel Down, ia mengenakan kimono merah
pucat berdesain kotak dengan tepi warna hitam, menutupi pakaian tradisional
berwarna hitam polos bertepi warna putih. Saat masih menjadi pengawal kerajaan,
ia memakai seragam khas kerajaan dan terlihat merokok pipa. Selama pemakaman Otohime,
Jinbe mengenakan jas hitam. Ia memakai karakusa dan menggantinya dengan kimono
desain bunga saat menjadi anggota Bajak Laut Matahari. Saat bertarung dengan Ace,
ia mengenakan gi hitam dengan desain ikan pada kedua sisi dada, dan selempang
merah dengan tanto yang terikat di sana. Dua tahun setelah perang saat menunggu
Luffy
di hutan laut, ia memakai kimono berpola daun-daun.
2. Kemampuan dan Kekuatan
Sebagai seorang Shichibukai,
Jinbe termasuk salah satu karakter terkuat dalam cerita. Ia pernah bertarung
dengan Portgas
D. Ace yang memiliki kekuatan Buah Iblis
tipe Logia
selama lima hari terus menerus. Ia mampu mengalahkan Shichibukai
lainnya Gekko Moriah hanya dengan satu pukulan, dibandingkan dengan Luffy
dan kru yang harus bersusah payah saat bertarung dengannya. Saat di penjara di
Impel Down, ia ditempatkan di Level 6, sebuah level tempat kriminal paling
barbahaya di dunia di tahan.
Jinbe juga memiliki kemampuan menganalisa yang cerdas. Ia
mampu memperkirakan langkah Magellan dengan menduga ia akan memerintahkan semua
kapal perang agar menjauh dari Impel Down. Saat pertempuran di Marineford, ia
bisa memperkirakan bahwa para marinir
merencanakan sesuatu saat Ivankov memberitahunya bahwa musuh mundur lebih jauh
ke belakang. Ia juga bisa merancang strategi saat mengusulkan cara untuk
menyelundupkan Luffy
dan krunya ke Gyoncorde Plaza dengan cara menipu Hody Jones. Ia juga memiliki
kecerdasan menavigasi kapal seperti saat kepergian mereka dari Impel Down.
Sejauh ini, Jinbe terlihat sebagai ras fishman yang paling
kuat. Ia mampu mengirim terbang fishman raksasa hanya dengan satu tendangan.
Akan tetapi, Jinbe mengaku bahwa dia tidak cukup kuat jika berada di darat.
Meski begitu, ia bisa menjadi cepat saat mencegat Gear Second Luffy
mencegahnya menyerang Blackbeard.
Ia juga dengan mudah merobohkan daun pintu yang cukup besar yang digunakan
sebagai rakit bagi Crocodile, Daz Bones dan Buggy. Namun jika sudah berada di
dalam air, Jinbe sangat mendominasi. Ia dapat mengejar kapal perang saat
membawa Crocodile, Daz Bones dan Buggy di atas rakit, bahkan dapat menghindari
serentetan tembakan meriam dengan relatif mudah. Sebagai fishman yang hanya
mengandalkan skill semata, Jinbe betul-betul seorang petarung yang ahli,
dibandingkan pengguna kekuatan Buah Iblis
lainnya. Ia juga memiliki kemampuan unik seperti kebanyakan Fishman lainnya,
dapat berkomunikasi dengan ikan sekaligus dapat menyuruh mereka melakukan
sesuatu.
a.
Fishman Karate
Jinbe adalah master Fishman Karate, yang telah memegang sabuk
hitam sejak masih kanak-kanak. Keterampilannya sedemikian rupa sehingga ia
bahkan tidak perlu berkontak fisik langsung dengan musuhnya dan dapat membuat
serangan jarak jauh yang sangat merusak, seperti memukul orang atau saat
merusak kapal. Kepada kru
topi jerami, Jinbe mengungkapkan bahwa teknik Fishman Karate memungkinkan
ia untuk mengontrol semua air di sekitarnya, termasuk air dalam tubuh
seseorang. Dengan kemampuannya, ia bahkan dapat memukul Luffy
yang bertubuh karet, juga Caribou yang merupakan pengguna Buah Iblis
Logia.
b.
Haki
Tidak diketahui pasti apakah Jinbe memiliki salah satu
kemampuan Haki,
namun seperti kebanyakan karakter yang malang melintang di Dunia Baru, ia juga
cukup familiar dengan Haki. Ia ikut
berkomentar saat melihat Luffy
melepas Haoshoku Haki kepada
sebagian kru Bajak Laut Fishman Baru. Ia juga mampu mengimbangi pertarungan
dengan Ace
yang seorang pengguna Buah Iblis
tipe Logia.
Saat dipukul Akainu
pertama kali, ia mampu menahannya dengan tangan meski kemudian merasa kesakitan
karena panasnya.
c.
Senjata
Saat masih menjadi tentara kerajaan Ryugu, Jinbe terlihat
membawa sebuah tombak trisula meski belum pernah terlihat menggunakannya.
Selain itu, ia juga terlihat memiliki tanto saat bertarung melawan Ace,
dan tidak terlihat menggunakannya.
3. Hubungan
a. Anggota kru
1.
Bajak Laut Matahari
Jinbe adalah teman baik kapten Bajak Laut Matahari Fisher Tiger
dan dibesarkan bersama-sama di distrik fishman. Jinbe menganggapnya seperti
keluarga sendiri dengan memanggilnya sebagai "kakak". Saat Tiger
menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah
Dunia, Jinbe langsung mengundurkan diri dari tentara kerajaan dan bergabung
menjadi anggota krunya untuk membantu tanpa berpikir dua kali. Jinbe sangat
menghormati kepemimpinan Tiger dan selalu bijaksana terhadap pendapatnya. Saat
Tiger terluka parah dan menolak menerima tranfusi darah milik manusia, Jinbe
memohon kepadanya untuk tetap hidup meski tak berhasil, dan ikut menangis saat
ia meninggal.
Sementara itu, hubungannya dengan Arlong tidak begitu baik.
Meski bersama-sama dibesarkan di sebuah panti asuhan di distrik fishman, Jinbe
secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaannya pada sikap Arlong yang
suka melecehkan warga Pulau Fishman, memanggil mereka sampah, saat ia masih
menjadi tentara kerajaan. Setelah Jinbe menjabat sebagai Shichibukai,
para kru Bajak Laut Matahari bubar dan terpecah menjadi kelompok-kelompok yang
lebih kecil. Jinbe kemudian merasa bersalah telah melepas Arlong ke East Blue,
yang melindunginya dari aparat secara tidak langsung dengan menjabat Shichibukai,
apalagi setelah mengetahui ada satu anggota kru Luffy
yang menderita secara pribadi di bawah kekuasaan Arlong.
Jinbei berteman dekat dengan Aladdin setelah menjadi kapten
Bajak Laut Matahari menggantikan Fisher Tiger. Seperti dirinya, Aladdin juga
mengerti tujuan Fisher Tiger, sama seperti ia mengerti alasan Jinbe tidak
menghentikan Arlong. Salah satu alasannya bergabung menjadi Shichibukai
adalah agar anggota krunya, termasuk Aladdin mendapatkan pengampunan dari Pemerintah
Dunia dan bisa kembali ke Pulau Fishman.
b. Teman dan Sekutu
Jinbe sangat mengagumi dan menghormati Shirohige
karena jasanya melindungi Pulau Fishman. Bahkan rasa hormatnya telah berkembang
hingga menyatakan menjadi musuh bagi siapapun yang berniat jahat kepadanya.
Jinbe menolak berpartisipasi dalam perang melawan Shirohige,
meski itu berarti harus kehilangan gelar Shichibukainya
dan kemudian dipenjara di Impel Down.
Jinbe dan Ace
awalnya saling bermusuhan karena berkeinginan membunuh Shirohige
dan saling bertarung selama lima hari tanpa henti. Setelah Ace
bergabung dengan Bajak
Laut Whitebeard keduanya menjadi saling menghormati. Saat Luffy
sampai di Level 6 Impel Down, ia meminta ikut dibebaskan agar dapat membantu
menyelamatkan Ace
dari upaya eksekusi.
3.
Monkey
D. Luffy dan kru
topi jerami
Jinbe terkesan dengan keberanian Monkey
D. Luffy menerobos Impel Down dan ikut membantunya melarikan diri. Meski
awalnya ia ikut membantu karena ingin menolong menyelamatkan Ace,
namun kemudian Jinbe tumbuh menyukai dan menghormati Luffy
saat melihat kapasitasnya. Ia menyatakan bahwa ia akan dengan senang hati
menyerahkan nyawanya untuk melindungi Luffy
saat di kejar Akainu,
bahkan tak ragu-ragu menggunakan tubuhnya untuk menghindari serangan Akainu.
Setelah mereka sembuh, Jinbe sangat berperan memulihkan kondisi mental Luffy
yang terpuruk setelah kematian saudaranya.
Saat ia bertemu kembali dengan Luffy
dan kru
topi jerami, Jinbe mengungkapkan penyesalannya karena secara tidak langsung
ikut bertanggung jawab atas perbuatan Arlong di East Blue,
yang menyebabkan Nami harus
hidup menderita sejak masih kecil. Setelah dimaafkan Nami, ia
bersama kru
topi jerami bertempur bersama-sama melawan Hody Jones dan krunya yang ingin
merebut kerajaan Ryugu. Setelah pertarungan, Luffy
meminta Jinbe untuk bergabung menjadi krunya, namun ia menolak karena masih
terikat janji dengan Yonko Bajak
Laut Big Mom. Meski begitu, ia mengatakan akan dengan senang hati bergabung
dengannya setelah urusannya selesai.
c. Shichibukai
1.
Crocodile
Ia tampaknya memiliki sejarah yang panjang dengan Crocodile.
Jinbe mengerang marah saat ditempatkan di sel yang berdekatan di Impel Down.
Hal ini dikarenakan niat Crocodile yang ingin membunuh Shirohige,
orang yang dikaguminya. Namun di akhir perang, Crocodile menyelamatkan ia dan Luffy
dari kejaran Akainu.
2.
Gekko Moriah
Ia juga sepertinya mengenal Gekko Moriah karena saat perang
di Marineford, Jinbe bisa tahu kelemahan zombie moriah adalah air laut. Mereka
berdua lalu terlibat pertarungan dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah.
Ia juga sepertinya mengenal Marshall D.
Teach, seperti kebanyakan anggota kru
Whitebeard lainnya dan langsung mengenalnya saat tanpa sengaja bertemu di
Impel Down. Jinbe sangat marah kepada Teach
atas perannya dalam eksekusi Ace,
namun menjadi bijaksana dengan memperingatkan Luffy
tentang Teach,
bahwa sewaktu masih menjadi bagian dari kru
Whitebeard, ia adalah individu yang tak boleh sembarangan dibuat menjadi
lawan.
4.
Boa Hancock
Jinbe belum pernah bertemu Boa Hancock sebelum kedatangannya
mengunjungi Ace
di Impel Down. Pada awalnya, ia agak tidak senang karena mengira Hancock
bermaksud mengejek Ace.
Ia juga tak percaya dengan perkataannya tentang kedatangan Luffy.
Namun setelah perang, Hancock berkenan mengizinkannya tinggal di Amazon Lily
dimana biasanya dia tidak akan membiarkan siapapun pria yang berani
menginjakkan kaki di pulau tersebut.
d. Musuh
Jinbe adalah musuh Pemerintah
Dunia dan Angkatan
Laut saat ia masih menjadi anggota kru Bajak Laut Matahari, sampai semua
kesalahannya diampuni saat bersedia menjabat sebagai Shichibukai.
Namun karena perannya dalam perang kemudian, Jinbe sekali lagi menjadi musuh pemerintah
dan marinir.
Bahkan beberapa marinir
seperti Sengoku sangat shock dengan keputusannya. Akainu dan
Brandnew menyebutnya sebagai pengkhianat. Para Gorosei turut menyesal tentang
komentar Jinbe terhadap penolakan gelar Shichibukai.
2.
Akainu
Akainu
sangat tidak suka dengan pengunduran dirinya dari Shichibukai,
menyebutnya sebagai seorang pengkhianat. Meski awalnya Akainu
lebih tertarik membunuh Luffy,
namun kemudian ia malah berniat menghabisi keduanya. Akainu
berhasil melukai Jinbe sekaligus Luffy
dengan sangat parah melalui tangan magmanya.
Mengetahui naiknya Akainu
menjadi Laksamana Kepala Angkatan
Laut yang baru, Jinbe tidak membuang waktu untuk mengingatkan kru
topi jerami tentang kejamnya para marinir
sekarang sejak dibawah komandonya.
3.
Hody Jones
Hody Jones menganggap Jinbe dan sisa kru matahari yang
mengikutinya sebagai gangguan. Jinbe sebetulnya sudah waspada dengan segala
kelakuan Hody Jones di distrik fishman, namun ia betul-betul shock saat
mendengar pengakuan Hody Jones bahwa ia yang telah membunuh Otohime. Hody Jones
membenci Jinbe karena tidak ikut membenci manusia setelah kematian Fisher
Tiger. Namun ia lebih benci lagi saat mengetahui Jinbe bersekutu dengan manusia
yang telah menghancurkan impian Arlong, menganggap Jinbe lebih rendah dari Raja
Neptune.
4. Sejarah
a. Masa Lalu
1.
Kisah kepahlawanan Fisher Tiger
Jinbe dibesarkan di panti asuhan di sebuah distrik Fishman,
bersama Arlong, Macro dan Fisher Tiger. Sekitar enam belas tahun yang lalu, ia
kemudian menjadi tentara kerajaan Ryugu yang dikuasai raja Neptunus. Ia ikut mengomentari
usaha Ratu Otohime untuk mempengaruhi penduduk Pulau Fishman agar tidak
memusuhi manusia sebagai usaha yang sia-sia. Kemudian ia cukup jengkel saat
melihat Arlong mengintimidasi penduduk Pulau Fishman yang mendukung Otohime.
Saat Arlong melecehkan rekrutan baru tentara Neptunus, Jinbe mencemoohnya
memerintahkan Arlong untuk membiarkan mereka pergi.
Beberapa saat kemudian, Tiger Fisher kembali ke tempat itu
setelah selesai berpetualang di dunia manusia. Jinbe dan termasuk Arlong
menyambutnya dengan penuh suka cita tanpa mengetahui kenyataan yang sebenarnya
yang menimpanya. Setelah Tiger menyerang Mariejois dan menjadi musuh Pemerintah
Dunia, Jinbe berinisiatif untuk mengundurkan diri dari ketentaraan dan
mengikuti jejak Fisher Tiger bergabung menjadi kru Bajak Laut Matahari sebagai
wakil kapten.
Selama perseteruan mereka dengan pihak Angkatan
Laut, Jinbe menunjukkan kebrutalannya dengan mengalahkan marinir
yang sudah tak berdaya. Jinbe mencemooh kejahatan mereka dalam perbudakan dan
merasa terpanggil untuk membebaskan semua korban. Selama mengarungi Grandline,
Bajak Laut Matahari sering bertemu Angkatan
Laut, termasuk bertempur melawan pasukan Laksamana Muda Kadar. Setelah
pertempuran, Tiger berdiskusi dengan Jinbe dan Arlong agar tidak membunuh
manusia karena jika tidak mereka sama saja mengikuti sifat rendah manusia.
Namun Arlong menyarankan sebaliknya dan berpendapat bahwa mereka harus
menanamkan rasa takut kepada manusia dengan menggunakan kekejaman dan
kebrutalan ekstrim. Jinbe memukul Arlong di kepala untuk membungkamnya. Tiger
kemudian berbicara empat mata dengan Jinbe, mengutarakan kekhawatiran bahwa
Otohime akan menganggap buruk dirinya, menyamainya dengan kekejaman Arlong,
sambil menyinggung setan jahat yang hinggap dalam hatinya.
Beberapa tahun kemudian, Bajak Laut Matahari mengunjungi
sebuah pulau di mana seorang gadis kecil bekas budak dari Mariejois yang
bernama Koala tinggal. Penduduk pulau itu meminta agar mereka bersedia membawa
Koala agar bisa kembali. Di atas kapal, Jinbe menunjukkan simpatinya setelah
mengetahui penderitaan yang dialami Koala. Ia berusaha memahami ketakutan yang
dirasakan Koala saat melihat mereka. Sama seperti Fisher Tiger dan sebagian
besar kru, Jinbe juga berusaha memberi sambutan hangat kepadanya agar tidak
merasa takut lagi.
Namun sesampainya mereka di tujuan dan setelah mengantarkan
Koala, mereka disergap Angkatan
Laut pimpinan Laksamana Muda Strawberry yang telah menunggu kedatangan
mereka, termasuk Fisher Tiger. Mereka berhasil membajak sebuah kapal perang
milik Angkatan
Laut untuk melarikan diri. Namun sayang Fisher Tiger terluka parah. Jinbe
bersama-sama anggota kru lainnya mengelilingi Tiger di tempat tidur saat ia
mengungkapkan masa lalunya sebagai budak, dan bagaimana pun ia mencoba, namun
ia tak bisa menghilangkan kebenciannya terhadap manusia sehingga menolak donor
darah milik manusia dalam tubuhnya. Jinbe memohon Fisher Tiger agar tetap hidup
namun tak berhasil. Fisher Tiger akhirnya meninggal dengan Jinbe dan seluruh
kru menangisi kepergiannya.
2.
Menjadi Shichibukai
Setelah kematian Tiger dan penangkapan Arlong, Jinbe
mengambil alih menjadi kapten baru Bajak Laut Matahari. Jinbe kemudian
menyadari bahwa Arlong berusaha menutupi peristiwa di balik kematian Tiger.
Dalam perkembangannya, Bajak Laut Matahari menghadapi lebih banyak musuh
termasuk Arlong yang tertangkap oleh Wakil Laksamana Kizaru.
Nilai bounty nya pun meningkat hingga mencapai 250.000.000 Berry.
Jinbe kemudian ditawari pemerintah
menjadi Shichibukai
untuk menjamin keselamatan anggota krunya, yang banyak mendapat penolakan dari
mereka terutama Arlong. Setelah berbicara dengan Raja Neptunus, Jinbe kemudian
menerima tawaran pemerintah
menjadi Shichibukai.
Sesuai dengan kesepakatan, pihak Angkatan
Laut membebaskan Arlong, termasuk membiarkan sisa kru matahari dapat
kembali ke kampung halaman mereka tanpa gangguan. Arlong kemudian mengungkapkan
kejengkelannya kepada Jinbe dan mengatakan bahwa ia akan kembali menjadi
kapten. Ia mengatakan bahwa Jinbei harus membunuhnya untuk menghentikan aksinya
atau jika tidak ia akan melakukan apapun yang ia mau. Mereka kemudian berkelahi
dan Jinbe mengalahkannya dengan mudah, lalu pergi meninggalkannya. Setelah itu,
Bajak Laut Matahari terpecah menjadi beberapa regu, mengikuti jalan
masing-masing. Di atas kapal, Jinbei mengungkapkan kekecewaannya bahwa Arlong
tidak bisa memahami kehendak Fisher Tiger. Aladdin meyakinkan Jinbe bahwa jika
Arlong bertindak terlalu jauh, mereka harus menghentikannya sendiri.
Beberapa waktu kemudian, Jinbe ikut menyaksikan kegemparan
yang terjadi saat seorang Tenryuubito datang ke Pulau Fishman. Beberapa orang
fishman yang ternyata pernah dijadikan budak berusaha membunuhnya, namun Ratu
Otohime berhasil menghentikan aksi tersebut, sambil menjelaskan agar tidak
memperlihatkan kebencian di depan anak-anak mereka. Mendengar perkataan
Otohime, Jinbe tiba-tiba teringat dengan kata-kata terakhir Fisher Tiger. Ia
kemudian ikut terkejut menyaksikan kemampuan Shirahoshi memanggil Raja Laut.
Setelah Otohime pergi ke permukaan untuk mendapatkan kesepakatan, Jinbe berkata
di depan anak-anak bahwa yang bisa mereka lakukan sekarang adalah percaya
kepada sang ratu, untuk meredakan kecemasan mereka.
Ratu akhirnya kembali dengan selamat sambil membawa surat
dukungan dari para Tenryuubito. Aksinya mendapat simpati dari masyarakat yang
berduyun-duyun pergi untuk membubuhkan tanda tangan mereka sebagai persetujuan.
Namun tanpa diduga, Ratu Otohime ditembak orang tak dikenal saat berusaha
memadamkan kebakaran yang menghanguskan semua kotak suara di Plaza Gyoncorde.
Jinbe kemudian memerintahkan tentara agar melindungi keluarga kerajaan. Setelah
kematian Otohime, Hody Jones mengklaim bahwa ia telah menangkap pembunuhnya
yang seorang manusia. Jinbe mengingatkan Hody Jones agar tetap tenang sesuai
cita-cita Otohime, namun Hody Jones sepertinya dapat mematuhi.
Jinbe
terlihat menghadiri pemakaman Otohime bersama Aladdin dan ikut menangis, serta
menyaksikan pidato Fukaboshi melalui siaran visual.
3.
Bersekutu dengan Bajak
Laut Whitebeard
Sekitar dua tahun sebelum dimulainya cerita, Jinbe muncul di
hadapan Portgas
D. Ace yang berusaha menantang Whitebeard.
Mereka saling bertarung selama lima hari tanpa henti, sampai akhirnya mereka
pingsan karena kelelahan. Setelah Ace
bergabung dengan Bajak
Laut Whitebeard, Jinbe mengembangkan hubungan yang baik dengan Ace.
b. Perang Whitebeard
1.
Di penjara di Impel Down
Jinbe di tangkap pihak Angkatan
Laut dan di penjara di Impel Down karena menolak membantu mereka berperang
melawan Bajak
Laut Whitebeard. Ia kemudian ditahan di dalam sel yang sama dengan Ace
di Level 6. Di dalam sel, mereka saling berbagi cerita, dan Ace
lalu membicarakan tentang adiknya Monkey
D. Luffy yang berkemungkinan besar menyusup ke Impel Down untuk
membebaskannya karena ia sangat mengenal sifat Luffy.
Setelah mengetahui bahwa Ace
lah yang akan dieksekusi, Jinbe menyatakan keinginannya agar dapat
membebaskannya. Ia juga menyatakan bahwa keajaiban bisa saja terjadi, namun Crocodile
ikut menimpali bahwa ada banyak bajak laut yang memiliki dendam terhadap Whitebeard.
Tak lama kemudian, Shichibukai
Boa Hancock datang mengunjungi Ace
dengan alasan ingin melihat tahanan yang memicu terjadinya perang. Jinbe yang
mengira Hancock datang untuk menertawakan Ace,
mengejeknya dengan berkata bahwa "permaisuri menganggur" bersedia
keluar untuk berperang demi menyelamatkan status Shichibukainya.
Hancock mengatakan kepada Jinbe bahwa dia tidak berniat membahayakan mereka,
dan secara samar mengungkapkan kepada Ace
bahwa saudaranya sedang berusaha untuk menyelamatkannya, sebelum pergi meninggalkan
mereka.
Ketika Ace
memberitahu tentang hal ini kepada Jinbe, Jinbe mengatakan besar kemungkinannya
jika Hancock hanya berbohong, meski tidak mengetahui persis kepribadian
Hancock. Namun Ace
membantah dengan beralasan bahwa Hancock tidak akan bersusah payah pergi ke
Impel Down hanya untuk membohonginya, sambil menjelaskan perilaku Luffy
yang terkenal "sembrono" dan hal-hal gila lainnya yang biasa ia
lakukan.
Enam jam sebelum eksekusi, Jinbe hanya terpaku melihatnya
tanpa bisa melakukan apapun saat Magellan datang membawa Ace
untuk mengawalnya keluar, menyerahkannya kepada pihak Angkatan
Laut yang telah menunggu di luar Impel Down.
2.
Membantu Luffy
melarikan diri
Saat Luffy
bersama Ivankov dan Inazuma tiba di Level 6, Jinbe segera mengenali dari topi
jerami miliknya. Tanpa membuang waktu ia segera berteriak kepada Luffy
jika Ace
baru saja dibawa ke Impel Down, bahwa masih ada kesempatan untuk mengejarnya.
Saat Crocodile menawarkan bantuan untuk mengeluarkan mereka, Jinbe ikut memohon
untuk dibebaskan karena ingin ikut menyelamatkan Ace.
Setelah dibebaskan, Jinbe segera mengancam Crocodile agar tidak mengganggu Whitebeard
nantinya, yang ikut memprovokasi Crocodile untuk menantangnya, namun
perkelahian mereka dapat dihindari. Setelah bergabung Mr. 2 Bon Kurei dan para
Newkama, Jinbe bersama rombongan siap untuk keluar dari tempat itu.
Setelah mereka melewati Level 5 menuju Level 4, Jinbe
mengevaluasi waktu yang tersisa karena Ace
ditetapkan akan dieksekusi pukul 03:00, sambil menyimpulkan bahwa perang bisa
terjadi kapan saja tanpa diduga. Setelah Crocodile menghancurkan gerbang menuju
Level 4, Jinbe menunjukkan Fishman Karatenya untuk memukul para sipir dan
menyingkirkan para penjaga yang berusaha menghadang mereka. Muncul tiga
Pengawal Iblis yang dipimpin Sadi-chan. Jinbe, Luffy
dan Crocodile maju ke depan untuk melawan mereka. Jinbe menyesalkan bahwa ia
tidak terlalu kuat jika berada di darat. Meski demikian, ia bersama Luffy
dan Crocodile dapat mengalahkan para Pengawal Iblis dengan satu pukulan. Ia
kemudian ikut membantu para tahanan menghadapi satuan bazooka yang di pimpin Hannyabal.
Kejutan terjadi saat mereka berpapasan dengan Blackbeard
dan krunya. Jinbe segera mengenalinya sebagai orang yang bertanggung jawab atas
penangkapan Ace,
yang membuat marah Luffy.
Luffy
kemudian menyerang Teach,
namun Jinbe segera melerainya karena tak ingin membuang-buang waktu dengan
melawan orang sekuat Teach,
mempertimbangkan penyelamatan Ace
sebagai prioritas utama. Mereka akhirnya sampai di Level 1, bergabung bersama
rombongan Buggy dan Mr. 2. Jinbe kemudian menyimpulkan bahwa Magellan pasti
telah memerintahkan para penjaga untuk melakukan sesuatu dengan kapal di luar,
sambil mengatakan kalau mereka harus segera keluar dari penjara. Luffy
memutuskan akan melawan Magellan untuk memberi mereka waktu dan melarang Jinbe
untuk membantu, lagi pula mereka masih harus merebut salah satu kapal agar bisa
melarikan diri. Jinbe setuju dan bergegas meninggalkan Luffy
dan Mr. 2 menuju pintu keluar.
Tepat seperti dugaannya; sesampainya di luar, mereka tidak
melihat satupun kapal yang berlabuh di sekitar. Jinbe mencopot salah satu pintu
untuk dijadikan rakit darurat sambil mengajak yang lain untuk membantu merebut
kapal. Kemudian naik Crocodile, Daz Bones dan Buggy, sementara ia memandu
mereka dari bawah air menuju ke salah satu kapal Angkatan
Laut. Setelah berhasil menghindari beberapa tembakan meriam, Ia menggunakan
kekuatannya untuk melempar Crocodile dan yang lain ke atas kapal. Dari bawah
air, ia mencoba membantu dan berhasil memberi kerusakan pada kapal yang membuat
Crocodile jengkel. Jinbe cepat-cepat meminta maaf atas kecerobohannya. Dengan
kemampuannya, Jinbe kemudian berkomunikasi dengan sekelompok hiu paus untuk
membantu kepergian Luffy
dan rombongan.
Setelah mereka semua naik ke atas kapal, Jinbe mulai
mengemudikan kapal menuju gerbang kehakiman. Saat gerbang terbuka, ia
mengungkapkan kenyataan bahwa Bon Kurei mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan
mereka semua, sambil memintanya untuk merahasiakan hal tersebut dari Luffy
sampai mereka benar-benar keluar dari tempat itu.
3.
Perang di Marineford
Jinbe mengucapkan terima kasihnya kepada Luffy
karena telah mengalahkan Arlong sekaligus mengungkapkan penyesalannya yang
mendalam. Namun ia memutuskan bahwa prioritas utama mereka sekarang adalah
untuk menyelamatkan Ace,
dan dapat membicarakan masalah tersebut di lain waktu, bermaksud tidak ingin
mengganggunya. Jinbe kemudian memperkenalkan dirinya kepada Luffy
sebagai salah satu Shichibukai
yang membuat mereka semua terkejut. Saat Luffy
meminta agar kapal lebih cepat sampai, Jinbe mengatakan bahwa, jika bukan
karena angin tidak bertiup melawan mereka, mereka akan sudah tiba lebih cepat,
sambil menambahkan kalau masalah yang sesungguhnya adalah bagaimana cara mereka
membuka gerbang kehakiman agar bisa masuk ke Marineford.
Lalu mereka dikejutkan oleh datangnya tsunami. Para tahanan
yang dilepas Buggy menjadi panik dan berlarian kesana kemari ingin
menyelamatkan diri, namun Crocodile membentak mereka. Kapal mereka terombang
ambing naik ke atas gelombang yang tinggi dan terhenti seketika karena air laut
tiba-tiba membeku. Jinbe memperkirakan kalau terjadinya tsunami akibat ulah Whitebeard
dan Laksamana Aokiji
membekukannya kemudian. Jinbe juga mengatakan kalau perang telah dimulai. Luffy
mengajak yang lainnya untuk mendorong perahu agar bisa kembali ketempat semula.
Namun malah mendorong mereka semua terjatuh ke depan dan mengirim semua tahanan
terjatuh ke sebuah lubang bikinan Jozu, di lautan beku Marineford.
4.
Bergabung dalam perang
Setelah mendarat di Marineford, Jinbe menyelamatkan semua
pengguna Buah
Iblis yang terjatuh ke air. Saat ditanya Sengoku atas tindakannya, Jinbe
dengan lantang menyatakan keluar dari keanggotaan Shichibukai.
Bersama Ivankov, Jinbe kemudian membantu Luffy
saat mereka melawan sekumpulan Angkatan
Laut. Saat zombie buatan Moriah mencoba menyerang Luffy,
Jinbe membantunya dengan memercikan air laut ke dalam mulut mereka dan
mengalahkannya. Jinbe berkata bahwa zombie Moriah lemah terhadap garam termasuk
di antaranya air laut. Kemudian ia menyuruh Luffy
untuk meneruskan perjalanannya, bermaksud akan menghadapi Gekko Moriah sendiri.
Moriah tampak jengkel melihatnya. Setelah mencuri beberapa bayangan marinir,
Moriah mengeluarkan guntingnya sambil menyerang Jinbe. Namun Jinbe dapat
menghindar dan dengan satu pukulan yang kuat, ia mengalahkan Moriah.
Jinbe mengabulkan permintaan Luffy
untuk meluncurkannya ke atas melewati dinding kurungan dengan kemampuannya
memanipulasi air. Ia bersama Ivankov kemudian terlihat berada di atas dinding
kurungan. Jinbe kemudian terlihat berjuang bersama anggota kru
Whitebeard melawan marinir.
Saat Whitebeard
terluka parah dan terus diserang pihak marinir,
Jinbe termasuk di antara para komandan yang membentuk barisan di belakang Whitebeard
untuk melindunginya. Saat Whitebeard
memerintahkan semua krunya untuk membantu Luffy,
Jinbe terlihat berjuang bersama Whitebeard
dengan beralasan bahwa ia pada dasarnya bukanlah anggota mereka sehingga tak
memiliki kewajiban untuk mematuhinya.
Setelah Ace
berhasil dibebaskan, ia bersama-sama dengan yang lain berlarian menyelamatkan
diri menuruti perintah terakhir Whitebeard.
Saat Akainu
menyerang Ace
dengan tangan magmanya, Jinbe melihatnya dengan ekspresi ngeri, namun berhasil
menghindarkan Ace
dari serangan kedua. Sayang usahanya tersebut tidak mampu menyelamatkan Ace
dari kematian. Ia termasuk diantara mereka yang meratapi kematian Ace.
Marco kemudian memberitahu Jinbe untuk menyelamatkan adik Ace.
Sambil menggendong Luffy
yang tak sadarkan diri, Jinbe lari dari kejaran Akainu. Akainu
sekali lagi memintanya untuk menyerahkan Luffy,
yang dijawab Jinbe kembali bahwa ia lebih baik mati dari pada menyerahkan Luffy
kepadanya. Saat Akainu
kembali akan menyerangnya, Ivankov bersama Inazuma muncul untuk mengganggu Akainu.
Jinbe kemudian berharap mendapatkan keuntungan saat melompat ke lautan, namun
ia menemukan semua air telah dibekukan Aokiji.
Saat Akainu
akan menyerangnya, Jinbe menahan serangan itu dengan memberikan pukulan, yang
membuat tangannya kesakitan karena terbakar. Akainu
kembali memberikan pukulan kedua. Kali ini Jinbe menahan serangan itu dengan
tubuhnya, yang melukai mereka berdua. Jinbe meminta maaf kepada Luffy
untuk membiarkan dia terluka.
Saat Akainu akan
menghabisi mereka berdua, Crocodile menyelamatkan mereka dengan mengirimkan
badai pasir yang menerbangkan mereka ke arah Buggy untuk diselamatkan. Buggy
berhasil menghindar dari kepalan magma Akainu,
namun kebingungan membawa Jinbe dan Luffy
sebelum akhirnya muncul kapal selam Bajak Laut Hati. Buggy kembali diserang
dengan laser Kizaru.
Merasa tak punya pilihan lain, Buggy mempercayakan Jinbe dan Luffy
kepada Trafalgar Law untuk diselamatkan sambil melemparnya. Bepo dan Jean Bart
berhasil menangkap mereka berdua, lalu membawanya ke dalam kapal selam. Setelah
menyelam, Law memerintahkan anggota krunya untuk menyiapkan operasi darurat
bagi mereka.
5.
Setelah perang
Jinbe berhasil sadar dan kemudian bangkit untuk menemui
Hancock dan Law, bersamaan dengan munculnya rombongan Ivankov. Jinbe
mengucapkan banyak terima kasih kepada Law atas pertolongannya. Law
mengingatkan ia untuk beristirahat, namun Jinbe mengatakan tidak mungkin ia
dapat beristirahat dengan tenang setelah kematian Ace
dan Shirohige.
Ia juga mengkhawatirkan keadaan Luffy
jika ia terbangun kelak. Ivankov dan pengikutnya segera meninggalkan tempat
itu, sambil mempercayakan Luffy
di tangan Jinbe.
Dua minggu setelah perang, Luffy
terbangun dan mengamuk di Pulau Amazon Lily. Jinbe bertanya kepada Law tentang
pengaruhnya bagi kesehatan Luffy
jika ia terus-menerus mengamuk. Law berkomentar jika ia bisa saja mati. Jinbe
lalu menangkap Luffy
dan mencoba memberitahu kepadanya tentang kematian Ace.
Jinbe turut menitikkan air mata saat Luffy
menangisi kematian Ace.
Luffy
mengusir Jinbe agar meninggalkannya sendiri, namun Jinbe menolak meninggalkan Luffy
untuk menyakiti dirinya sendiri. Luffy
menegaskan bahwa ia bisa melakukan apa saja dengan tubuhnya, sama seperti Ace
yang bebas ingin hidup atau mati. Luffy
kemudian menyerangnya, namun ia dapat menghindar dan membantingnya ke tanah. Luffy
lalu meloncat menggigit tangannya, sehingga Jinbe tampak jengkel dengan
tingkahnya lalu menekannya pada sebuah dinding batu. Jinbe mengatakan bahwa ia
harus bertahan dan terus maju melupakan kesedihannya, menegaskan bahwa ia belum
kehilangan segalanya. Luffy
berbicara tentang krunya, bagaimana ia ingin melihat mereka. Jinbe akhirnya
lega melihat Luffy
telah menemukan sesuatu untuk berpegangan.
Ia kemudian menggendong Luffy
ke pantai, di mana mereka bertemu dengan Silvers Rayleigh. Jinbe tampak tak
percaya bisa melihatnya. Setelah Rayleigh mengutarakan maksudnya, ia meminta
pendapat Luffy.
Luffy
setuju, namun ia terlebih dahulu ingin memberitahu anggota krunya.
Jinbe bersama Rayleigh, menemani kepergian Luffy
ke Marineford. Mereka bertiga menaiki sebuah kapal perang dan mengelilingi
Marineford satu kali sebelum mendarat untuk membunyikan Bel Ox sebanyak 16
kali. Setelah memberikan karangan bunga tanda penghormatan, mereka meninggalkan
tempat itu.
Jinbe terlihat lagi diatas kapal bersama Luffy
dan Rayleigh, saat sedang dirawat kru kuja yang menarik-narik wajahnya atas
perintah Boa Hancock. Segera setelah itu, ia berpisah dengan Luffy
dan mengatakan bahwa ia akan menunggu kedatangan Luffy
dan Kru
topi jerami di Pulau Fishman dua tahun kemudian.
c. Dunia Baru
1.
Kedatangan kru
topi jerami di Pulau Fishman
Sayangnya Jinbe harus meninggalkan Pulau Fishman sesaat
setelah perang berakhir, sama seperti mantan anggota kru Bajak Laut Matahari
lainnya. Rupanya para kru Matahari hanya bisa tinggal di Pulau Fishman selama
Jinbe adalah Shichibukai.
Setelah meninggalkan gelarnya, ia dan kru kembali di cap sebagai penjahat
sehingga tidak bisa tinggal disana. Keimi yang pertama menginformasikan hal ini
kepada Luffy,
mengatakan bahwa hal tersebut lebih rumit dari yang bisa dia jelaskan. Beberapa
waktu sebelum Jinbe pergi, ia memberikan pesan kepada pangeran Fukaboshi untuk
memperingatkan Luffy
dan kru agar tidak melawan Hody Jones dan akan menunggunya di Hutan Laut.
Jinbe kemudian menunggu kedatangan Luffy
dan kru di hutan laut. Saat sedang menunggu, dia duduk di depan makam Ratu Otohime,
sambil berkomentar bahwa setelah kematiannya, belum ada yang melupakan
cita-citanya. Jinbe pertama kali bertemu Franky yang
sedang berbicara dengan Den di atas Thousand Sunny. Kemudian muncul Luffy
bersama Shirahoshi dan Megalo, lalu disusul Hatchan, Sanji dan Chopper.
Jinbe sangat senang bertemu dengan Luffy
lagi dan terkejut bahwa Shirahoshi menyelinap keluar dari Hard-Shell Tower. Ia
juga terkejut melihat Hatchan yang seharusnya ikut tertangkap bersama kru Bajak
Laut Arlong lainnya. Jinbe penasaran dengan alasan Luffy
membawa keluar putri Shirahoshi dari menara. Setelah melihat aksi Luffy
mencegat kapak kiriman Vander Decken IX, Jinbe kemudian yakin dan berkomentar
bagaimana cerianya ia kini.
Sementara Shirahoshi memberikan penghormatan bagi kuburan
ibunya, Luffy
bertanya tentang kuburan tersebut. Jinbe memberitahu bahwa kuburan itu adalah
milik Ratu Otohime ibunya Shirahoshi. Nami dan
Keimi segera tiba membawa berita buruk tentang aksi Hody Jones di Istana Ryugu.
Jinbe segera memutuskan untuk menjelaskan situasi sesingkat mungkin, sambil
mengungkapkan perannya dalam kejahatan Arlong kepada kru
topi jerami, namun sebelum itu, ia terlebih dahulu menghibur Shirahoshi
agar tidak perlu khawatir dengan keadaan ayahnya.
Nami lalu
bertanya tentang hubungannya dengan kejahatan Arlong di East Blue.
Sanji
menyatakan bahwa ia mendengar tentangnya pertama kali dari Yosaku dan berpikir
jika ia sama jahatnya dengan Arlong, namun terkejut saat mengetahui ia
bersekutu dengan Luffy.
Sanji
lalu menginformasikan tentang penderitaan Nami di
tangan Arlong dan memperingatkan ia bahwa apa yang akan ia katakan selanjutnya
akan menentukan apakah ia akan dimaafkan atau tidak.
Jinbe lalu mulai menceritakan kegelapan masa lalu yang
dialami penduduk fishman, termasuk cita-cita Ratu Otohime dan Fisher Tiger,
serta menambahkan perannya yang membiarkan Arlong bertindak sesuka hati di East Blue
dan statusnya sebagai Shichibukai
turut bertanggung jawab melindungi mereka dari aparat pemerintah.
Setelah menyelesaikan cerita, Jinbe menyatakan ia bersedia menerima hukuman apa
saja dari Nami.
Kepada Jinbe, Nami
mengatakan bahwa Arlong lah yang sepatutnya dipersalahkan atas kejahatannya.
Jinbe mengucapkan terima kasih kepadanya sambil menangis.
Ia kemudian meneruskan tinjauannya tentang perilaku Hody
Jones, menyebutnya sebagai orang yang licik saat masih menjadi tentara kerajaan
dan pandai menyembunyikan maksudnya tanpa diketahui. Hatchan berniat
mengungkapkan rencananya, namun terpotong oleh kehadiran siaran Den Den Mushi
yang menyiarkan pidato Hody Jones yang terang-terangan bermaksud mengambil alih
karajaan Ryugu, sambil menampilkan keberhasilannya menawan Raja Neptune, serta
beberapa kru
topi jerami lainnya.
Melihat hal tersebut, Luffy
memutuskan untuk melawan Hody Jones untuk menyelamatkan rekan-rekannya, namun
Jinbe melarang beralasan bahwa tindakannya nanti hanya akan meningkatkan
kebencian fishman terhadap manusia. Tak mencapai kesepakatan, Luffy
dan Jinbe sempat terlibat pertarungan kecil, namun berhasil dihentikan oleh Robin
yang muncul tiba-tiba. Jinbe lalu membuat semacam rencana untuk mengelabui Hody
Jones dan membuat mereka menjadi pahlawan.
2.
Melawan Bajak Laut Fishman baru
Jinbe bersama Shirahoshi mengendarai Megalo menuju Gyoncorde
Plaza untuk menyelamatkan raja. Namun mereka berhasil di jebak dan tertangkap,
lalu diikat dan dibawa ke alun-alun. Hody Jones gembira mengira rencananya
berjalan lancar dan mulai mengungkapkan rahasia kematian Otohime yang
sebenarnya dilakukan olehnya sendiri. Saat mengumumkan rencananya membunuh raja
Neptunus, Luffy
tiba-tiba melompat keluar dari mulut Megalo. Jinbe terkejut melihat Luffy
keluar lebih awal dari yang direncanakan.
Saat kru
topi jerami lainnya muncul, Jinbe berdiri diantara mereka bersiap-siap
untuk melawan Bajak Laut Fishman Baru. Jinbe terpesona saat melihat Luffy
melepas Haoshoku Haki
mengalahkan 50.000 anak buah Hody Jones. Jinbe menahan serangan air Hody Jones
yang coba menyerang Shirahoshi dengan teknik yang sama, mengatakan bahwa ia
harus belajar lebih lama lagi untuk menandinginya.
Tiba-tiba langit menjadi gelap akibat kemunculan Bahtera Noah
yang dilempar Vander Decken IX. Jinbe memberitahu Luffy
meski kapal itu berada di dalam air, tapi Decken juga seorang pengguna Buah Iblis
sehingga pasti ada semacam ruang udara disana, sambil melemparkan Buble Coral
untuk membantunya.
Jinbe memblok serangan fishman raksasa Wadatsumi yang telah
mengkonsumsi Steroid Energi dan bersiap-siap menghadapinya bersama Sanji. Ia
terus memblok serangan Wadatsumi. Jinbe lalu meminta Robin
untuk membebaskan para budak yang dirantai oleh Hammond. Ia dan Sanji terus
memukul Wadatsumi. Wadatsumi menunjukkan bentuk barunya untuk menakuti mereka
dengan menghisap banyak udara dan menjadi semakin besar. Jinbe dan Sanji
memprovokasinya agar menjadi semakin besar, lalu Jinbe memukulnya dengan
Fishman Karate yang kuat hingga mulutnya terbuka dan Sanji
menyelesaikannya dengan sebuah tendangan hingga ia terbang ke langit melepaskan
semua angin yang tersedot.
Setelah Wadatsumi dan para komandan Bajak Laut Fishman Baru
dikalahkan, ia bersama yang lain, melihat ke langit menunggu usaha Luffy
menghentikan Bahtera Noah. Saat Raja Laut muncul dan menghentikan kejatuhan
Bahtera Noah, semua orang di Pulau Fishman bersorak tanda kemenangan.
Para perompak memohon kepada Jinbe untuk diampuni setelah
kekalahan mereka, namun ia menyerahkan keputusan itu kepada Raja Neptunus,
sambil mengancam mereka agar tidak mencoba melarikan diri. Jinbe kemudian
menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan Luffy,
sambil menyatakan bahwa sebagai bajak laut, ia tidak terikat dengan hukum yang
melarang donor darah bagi manusia.
3.
Pesta perayaan
Setelah pulih, Luffy
meminta Jinbe untuk bergabung menjadi kru, namun ia terpaksa menolak karena
masih memiliki urusan yang belum selesai dengan Big Mom. Jinbe menyatakan bahwa
ia akan dengan senang hati bergabung dengannya setelah urusannya selesai. Jinbe
lalu menghadiri perjamuan makan di Istana Ryugu yang diadakan untuk menghormati
jasa kru
topi jerami.
Selama acara, Jinbe berbicara banyak kepada kru
topi jerami tentang situasi yang terjadi selama dua tahun belakangan. Jinbe
menceritakan pertarungan yang terjadi antara Akainu
dengan Aokiji
untuk memperebutkan jabatan Laksamana Kepala yang ditinggalkan Sengoku, yang
berakhir dengan kemenangan Akainu. Ia
juga menjelaskan bahwa Marshall D.
Teach dan krunya kemudian menjadi terkenal dan berhasil menjadi Yonko yang
baru menggantikan Whitebeard,
serta rumor yang terdengar jika mereka memburu pengguna Buah Iblis
untuk diambil kemampuannya. Jinbe mengingatkan Luffy
agar berhati-hati mengingat hubungannya di masa lalu serta ketenaran mereka
mungkin akan menarik perhatian Bajak Laut Blackbeard.
Setelah itu, ia berbicara secara pribadi dengan Raja Neptune
tentang status Bajak Laut Matahari yang berada didalam kekuasaan Big Mom. Jinbe
mengusulkan agar memutuskan hubungan dengan Big Mom karena tawaran bergabung
yang diberikan Luffy,
namun ia takut dengan konsekuensi yang akan menimpa Pulau Fishman. Neptune
berkata jika ia terlalu banyak memikul beban yang seharusnya menjadi tugasnya
sebagai raja. Neptune juga menambahkan bahwa mereka seharusnya bisa membela
mereka sendiri, termasuk 70.000 rekrutan baru dari distrik fishman. Neptune
mengatakan bahwa ia akan berusaha meminjam bendera topi
jerami untuk perlindungan, yang disepakati Jinbe dengan senang hati.
Kemudian mereka semua terkejut saat mendengar pernyataan Luffy
bahwa ia akan menantang Big Mom untuk berkelahi.
Jinbe dan warga fishman lainnya lalu melepas kepergian kru
topi jerami ke Dunia Baru. Ia hanya mengangguk saat kru
topi jerami menyatakan ingin bertemu lagi dengannya.
4.
Caribou di Dunia Baru
Caribou kembali mencoba untuk menculik putri duyung, namun
Jinbe mengetahuinya dan memukul wajahnya. Jinbe lalu memasukannya ke dalam tong
dan membuangnya ke permukaan dengan menggunakan kapal yang dilapisi.
Sesampainya di permukaan, Caribou timbul di dekat Coribou dan sisa anggota kru
Caribou. Jinbe segera keluar dari kapal dan menariknya hingga menjauhi mereka.
Jinbe lalu membawanya ke markas Angkatan
Laut G-5 dan meninggalkan Caribou di tangan Komodor Yarisugi, yang mulai
memikirkan beberapa ide sadis untuk menangani bajak laut.
AllBlogToolsFacebook comments for blogger brought to you by AllBlogTools.com , Get Yours?